Layanan info dan review film Filmoo menyatakan bahwa pihaknya menghentikan operasional situs untuk waktu yang tidak ditentukan. Seperti dikemukakan melalui akun Twitter-nya, keputusan ini berasal dari manajemen. Selama ini Filmoo dibiayai secara bootstrapping dan nampaknya tidak berhasil untuk menarik investor ataupun pendapatan yang stabil untuk mempertahankan keberlangsungannya. Meskipun demikian, Filmoo akan tetap berusaha memberikan update kepada para followers-nya melalui Twitter.
Filmoo yang didirikan pertengahan tahun 2010 memposisikan dirinya sebagai IMDB-nya Indonesia dengan memberikan info-info film terbaru, review dan rating untuk film lokal dan film-film luar negeri. Meskipun penggemar film sangat banyak di Indonesia, nampaknya Filmoo tidak mampu untuk mencapai harapan yang diinginkan. Berita terakhir yang dibuat di situs Filmoo adalah per tanggal 28 September yang lalu.
Statistik per hari ini menegaskan bahwa pengikutnya di Facebook adalah 2600an, sementara di Twitter mencapai lebih dari 5000 orang. Meskipun situsnya sudah diterlantarkan, layanan Twitter-nya masih tetap berjalan dan para followers-nya terus memberikan dukungan untuk keberadaan Filmoo.
Tidak banyak startup ataupun layanan online yang menyasar tentang film dan komunitasnya. Selain Filmoo, layanan AnakNonton dan Flick Magazine juga memiliki segmen serupa dan lebih populer. Ada pula Movreak yang lebih spesifik memberikan informasi jadwal pemutaran film di bioskop menggunakan aplikasi mobile.
Kami mencoba mengontak salah satu co-founder Filmoo tentang penutupan ini tapi masih belum memperoleh jawaban.