Asia Innovations Group Limited (AIG), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang digital entertainment, memutuskan membawa salah satu layanannya masuk ke Indonesia. Uplive diperkenalkan Minggu lalu sebagai aplikasi hiburan sosial yang memungkinkan pengguna menonton tayangan langsung (live stream) yang dilakukan para host (penyiar), termasuk berbagi komentar dan gift untuk mereka. Uplive Indonesia cukup optimis bisa diterima masyarakat meski menyadari adanya persaingan di segmen ini.
“Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan penduduk pengguna jaringan internet yang besar dan untuk perbandingan harga paket internet di Indonesia dan di negara lain tergolong cukup murah. Karena itu kami ingin mengembangkan bisnis ini di Indonesia. Selain itu masyarakat Indonesia menyukai kegiatan sosial dan berteman dengan orang lain,” terang CEO AIG Ouyang Yun.
Uplive masuk ke Indonesia membawa sejumlah modal positif, di antaranya adalah kesuksesan Uplive menjadi platform streaming populer di Taiwan, Hong Kong, Singapura, Vietnam, Malaysia, hingga Timur Tengah. Dari data internal Uplive, tercatat mereka berhasil mendapatkan 35 juta pengguna aktif hingga bulan Maret 2018 dan memiliki lebih dari 100.000 host atau penyiar yang tersebar di seluruh dunia.
Di Indonesia Uplive tidak hanya akan perhadapan dengan layanan seperti Bigo Live dan lainnya, namun juga dengan tantangan penyalahgunaan. Salah satu hal yang paling sering adalah penyalahgunaan konten streaming untuk berbagi konten negatif..
“Persaingan menurut kami pasti akan terus ada, karena itu kami akan selalu mengutamakan yang terbaik untuk seluruh pengguna Uplive di Indonesia dengan menghadirkan beberapa inovasi terbaru dan fitur-fitur yang hanya akan bisa didapatkan di dapatkan pengguna live stream di Uplive,” lanjut Ouyang.
Sementara itu untuk mencegah penyalahgunaan konten pihak Uplive telah menyiapkan tim khusus yang siaga selama 24 jam non stop untuk mengawasi dan memonitor kegiatan para pengguna yang menonton dan penyiar untuk selalu sesuai dengan prosedur yang ada.
Datang dengan optimisme
Uplive tidak hanya berbekal track record bagus di negara-negara lainya. Mereka juga membawa konsep dan teknologi yang diklaim menjadi keunggulan dibandingkan dengan para pesaing yang sudah ada. Dari segi konsep, Uplive dirancang dengan fitur penerjemah otomatis bagi seluruh penggunanya. Dengan begitu Uplive meruntuhkan batasan bahasa bagi penggunanya sekaligus memungkinkan interaksi untuk seluruh pengguna Uplive di belahan dunia mana pun.
Sebagai perusahaan internasional, AIG juga menyiapkan kemudahan transaksi untuk seluruh penggunanya. Salah satunya dengan mengembangkan platform universal gift dan membangun ekosistem hiburan dengan teknologi blockchain. Untuk terus membuat pengguna nyaman, Uplive menyiapkan berbagai fitur game yang bisa dimainkan para pengguna.
“Seiring dengan berkembangnya teknologi multimedia dan IT sekarang ini di Indonesia, kami yakin dan percaya bisa memberikan hiburan yang berbeda kepada para pengguna kami, serta meningkatkan kembali ikatan sosial masyarakat satu dengan yang lainnya dengan cara memberikan kesempatan kepada para pengguna aplikasi untuk melakukan interaksi dua arah secara langsung, tanpa terganggu jarak dan waktu,” imbuh Ouyang.