Satu lagi startup lokal hadir di Indonesia, kali ini mencoba untuk menjadi enabler menyeluruh penjual online shop di tanah air. PAKDE, yang merupakan akronim Paket Delivery, berawal dari ide sang pemilik belajar dari kesuksesan layanan logistik pihak ketiga asal India, Delhivery.
Kepada DailySocial, CEO PAKDE Nicko Batubara mengungkapkan kehadiran PAKDE diharapkan bisa mengurangi kegiatan rutin dari penjual online shop yang cukup melelahkan, yaitu mengemas barang hingga pengantaran barang. PAKDE didirikan pada November 2016 lalu.
“Saya menyadari bahwa pada setiap bisnis akan selalu ada bagian non-business yang kurang menyenangkan namun tidak terelakkan. Saya teringat saat pertama kali menjual kemeja pria secara online. Kegiatan menghitung stok, mengemas barang, dan mengantar barang ke JNE merupakan hal yang menyita waktu dan pikiran,” kata Nicko.
Untuk memudahkan klien memanfaatkan layanan di PAKDE, tersedia sedikitnya 4 layanan yang paling sering dilakukan oleh penjual barang secara online. Di antaranya adalah warehousing (mulai dari 50 perak/ hari/ item), stock management, packing & delivery, inventory financing yang merupakan bisnis unit terbaru. PAKDE memberikan tambahan dana kepada klien untuk meningkatkan kuantitas produksi.
“Mulai tahun 2017 kami juga membantu klien dalam sisi permodalan melalui program inventory financing. Tujuan kami agar pemilik bisnis bisa fokus pada core business, yakni product creation, marketing dan sales. Pemilik bisnis bisa memantau stock dan penjualan secara online melalui website PAKDE,” kata Nicko.
Tahap inbound dan outbond
Terdapat dua tahap dalam layanan PAKDE, yaitu Inbound dan Outbond. Masing-masing tahap diawasi dan dimonitor oleh tim PAKDE. Untuk tahap Inbound, barang yang diproduksi oleh vendor dikirim ke gudang PAKDE. Selanjutnya tim PAKDE akan melakukan quality control dan penghitungan inventory yang datanya dapat diakses secara online oleh pemilik bisnis.
Sementara untuk tahap Outbond, dari setiap order yang sudah terkonfirmasi pembayarannya, PAKDE akan melakukan pengecekan akhir terhadap barang tersebut, lalu mengemas barang, mencantumkan data pengiriman dan menyerahkan pada logistik pihak ketiga.
“Untuk pengiriman barang ke konsumen kami menggunakan 3rd party logistics. Sedangkan untuk pengiriman ke bazaar dan pameran memakai armada internal,” kata Nicko.
Target dan rencana penggalangan dana PAKDE
Di tahun 2017 ini diharapkan PAKDE bisa memperoleh sekitar 3 ribu pengiriman setiap bulannya. PAKDE juga berencana untuk melakukan penggalangan dana untuk tahap seed.
Saat ini PAKDE telah memiliki klien dari kalangan penjual online di Indonesia, di antaranya adalah Hijabdept, All Basic, Barber Bross, Spoil Organics, Manakala Living, Alsjeblief, Goek Golf, Nam Watch, Noob Kids. PAKDE terus berupaya untuk mengakuisisi lebih banyak klien.
“Para pemilik bisnis online yang ingin lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya tanpa harus repot dengan pekerjaan operasional, dapat langsung mendaftar melalui situs atau melalui akun media sosial kami,” tutup Nicko.