Salah satu layanan finansial terkemuka Visa mempromosikan aplikasi mobile-nya yang pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Bekerja sama dengan pengembang Seven Design Group, Visa menghadirkan aplikasi Anggaran Wisata (Travel Budget) untuk platform iOS dan Android. Peluncuran ini merupakan bagian kampanye “melek finansial” Visa.
Sebagaimana dikutip dari The Jakarta Post, Indonesia dipilih sebagai tempat kampanye Visa karena berdasarkan studi yang dilakukan oleh Visa tahun lalu, Indonesia berada di posisi ke-27 dari 28 negara tentang literasi finansial, hanya unggul satu posisi di depan Pakistan. Presiden Direktur Visa Indonesia, Ellyana Fuad mengatakan aplikasi yang berkaitan dengan perjalanan (travel) menjadi pilihan karena orang Indonesia senang bepergian dan ponsel selalu menjadi teman setia saat perjalanan.
Kami mencoba mengunduh aplikasi ini untuk platform iOS. Di halaman awal tidak ada tanda-tanda bahwa aplikasi ini didukung oleh Visa. Baru ketika kita klik laman Privacy Policy, terlampir bahwa aplikasi ini dioperasikan oleh Visa. Secara umum, aplikasi ini memberikan kemudahan pencatatan pengeluaran, di mana sebelumnya kita harus memasukkan budget yang diinginkan. Nantinya akan dibandingkan berapa pengeluaran riil dibandingkan yang direncanakan. Untuk mempercantik tampilan, tersedia sejumlah koleksi gambar menarik yang bisa digunakan sebagai latar belakang.
Selain pencatatan, aplikasi ini memuat sejumlah tips yang berkaitan tentang bepergian, misalnya soal Akomodasi, Makanan ataupun Hiburan Malam. Meskipun dikustomisasi khusus untuk pasar Indonesia, aplikasi ini baru tersedia dalam bahasa Inggris dan tidak memiliki varian bahasa Indonesia.
Satu hal yang menjadi pertanyaan, bagaimana sebenarnya profil responden studi Visa terhadap literasi finansial ini. Jika memang kebanyakan adalah pengguna smartphone, maka aplikasi ini termasuk tepat sasaran untuk membantu pengguna smartphone Indonesia memahami lebih jauh tentang financial budgeting.
Di sisi lain, jika responden merupakan profil random, besar kemungkinan hanya sebagian kecil sasaran Visa yang bakal memanfaatkan produk ini mengingat jumlah pengguna smartphone di Indonesia secara total masih kurang dari 20% dari total pelanggan layanan seluler. Apapun itu, usaha Visa untuk membantu masyarakat Indonesia soal “melek finansial” ini tentu patut mendapat acungan jempol.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]