Layanan daily deals Ogahrugi yang sudah berdiri sejak tahun 2010 bakal merambah bisnis e-commerce. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) selaku pengelola Ogahrugi memutuskan menutup bisnis ISP-nya yang merugi dan fokus ke Ogahrugi, sambil mencari alternatif bisnis lain yang berbasis Teknologi Informasi. Total transaksi Ogahrugi sepanjang tahun 2013 mencapai nilai Rp 2,3 miliar.
Menurut Direktur Utama DNET Harjono Wreksoremboko yang dikutip Kontan, alasan manajemen tak melanjutkan bisnis ISP karena margin bisnis ini sangatlah kecil. Manajemen DNET memutuskan tak melanjutkan atau memperpanjang kontrak untuk bisnis ini. Terkait perkembangan bisnis Ogahrugi, saat ini jumlah anggota Ogahrugi sebanyak 175.000 orang dan membukukan 2000-3000 transaksi per bulan.
Dengan pengelolaan puluhan ribu transaksi per tahun, sesungguhnya Ogahrugi belum membukukan untung, tetapi pihak DNET optimis dengan masa depan e-commerce di Indonesia. Menyitir informasi bahwa transaksi e-Commerce Indonesia hanya sebesar US$1,8 miliar pada 2013 berdasarkan riset eMarketer, Harjono mengatakan, “Prospeknya (di bisnis e-commerce) masih sangat positif.”
Saat ini Ogahrugi masih fokus pada penjualan kupon dan voucher baik untuk restoran, perhotelan, dan travel yang disertai dengan diskon. Sebagai bentuk komitmen terhadap bisnis e-commerce-nya, DNET telah menyiapkan budget Rp 1,5-2 miliar yang akan dipergunakan untuk iklan digital. Direktur DNET Evensius Go mengemukakan, “Sekarang kami ingin lebih variatif sebagai jasa penyedia layanan jual beli dan lainnya.”
Ogahrugi merupakan salah satu layanan daily deals awal yang mampu bertahan hingga sekarang. Berdiri di periode yang sama dengan Disdus dan DealKeren, Ogahrugi terus-terusan berganti tampilan setiap tahun untuk memastikan layanannya tetap segar dan relevan. Ogahrugi melewati masa-masa keemasan bisnis daily deals hingga kini harus melihat fakta bahwa bisnis seperti ini tidak memberi jaminan untuk bertahan lama.
Jika kita tengok situs Ogahrugi, ada banyak penawaran yang diberikan, tapi jumlah pembeli di setiap produk semakin sedikit. Keputusan Ogahrugi untuk mengembangkan sayap ke bisnis e-commerce jelas adalah pilihan logis karena dibandingkan daily deals konsep e-commerce memiliki persepsi yang lebih baik dan menyediakan barang yang lebih variatif di mata masyarakat.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
