Layanan crowdsourcing desain Sribu mengumumkan perolehan pendanaan Seri A yang diperoleh Infoteria Jepang. Infoteria adalah perusahaan publik yang membuat piranti lunak untuk segmen enterprise. Tidak disebutkan berapa besaran investasi atau apakah pihak Infoteria bakal duduk di jajaran direksi, tetapi Sribu akan menggunakannya untuk mendukung ekspansi regional Asia Tenggara.
Sribu saat ini memiliki lebih dari 37.000 desainer yang terdaftar dan telah melayani lebih dari 1000 klien, baik UKM maupun perusahaan berbagai macam industri di kawasan Asia Tenggara. Dalam rilis persnya, CEO Sribu Ryan Gondokusumo menyatakan, “Dengan hadirnya Infoteria sebagai investor sekaligus partner kami akan dapat membantu mempercepat pertumbuhan Sribu. Sebagai perusahaan yang telah go public di Jepang, Infoteria memiliki pengetahuan dan know-how yang luas dalam membangun perusahaan yang solid dan profitable.”
Infoteria berdiri pada tahun 1998 sebagai perusahaan software pertama di Jepang yang fokus di XML. Infoteria membuat dan memasarkan software dan jasa untuk menghubungkan alat dan komputer di dunia enterprise. Produk utama Infoteria yaitu “ASTERIA” telah digunakan lebih dari 4.000 perusahaan menengah dan besar (per Desember 2013). Produk populer Infoteria adalah “Handbook” — sebuah produk katalog untuk penjualan dan tersedia untuk semua platform smartphone populer.
Ini adalah pendanaan kedua yang diperoleh oleh Sribu setelah sebelumnya di bulan Februari 2012 memperoleh pendanaan awal dari East Ventures. Sribu terus memperbarui sistemnya dengan dukungan multibahasa dan sistem pembayaran online. Sribu juga telah mengembangkan sistem afiliasi. Layanan crowdsourcing desain ini adalah pemenang Sparxup Awards 2011 untuk kategori Best User Generated Content.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]