Minggu kemarin, kita sudah mendengar kabar bahwa Rdio menyatakan pailit. Diumumkan bahwa kiprah salah satu pelopor layanan streaming tersebut tidak akan dilanjutkan. Sebagai gantinya, aset-aset yang dimiliki Rdio akan dibeli oleh Pandora.
Nasib aset Rdio sudah jelas, yang belum adalah nasib para pelanggan setianya. Beruntung, Rdio baru saja mengeluarkan pengumuman baru terkait hal ini.
Lewat laman bantuan resmi, Rdio menjelaskan bahwa program langganannya bakal dihentikan pada hari renewal selanjutnya. Keputusan ini efektif diberlakukan sejak tanggal 23 November 2015 ini.
Jadi kalau Anda punya subscription Rdio, langganannya akan otomatis diputus setelah yang terakhir ini habis. Lebih jelasnya, kalau tanggal 22 November kemarin subscription Anda baru saja diperpanjang, maka Anda masih bisa menikmati layanan sampai sekitar 21 Desember mendatang. Lewat tanggal tersebut, kita harus benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada layanan berlangganan dari Rdio.
Namun hal ini bukan berarti Rdio bakal ‘dikubur’ dalam waktu dekat. Dalam artikel sebelumnya, dijelaskan juga bahwa transaksi antara Rdio dan Pandora baru akan dipenuhi paling cepat pada akhir tahun 2016.
Nah, selama jangka waktu tersebut, Rdio masih akan menawarkan layanan gratisnya, Rdio Free. Di sini, pengguna masih bisa menikmati musik on-demand lewat web atau pilihan stasiun di mobile. Tentu saja, karena gratis, bakal ada sejumlah iklan yang diselipkan.
Ke depannya, Rdio berjanji untuk menyampaikan informasi lebih merinci via email terkait waktu pasti dari berhentinya Rdio secara total, sekaligus bagaimana cara meng-export data pengguna yang mencakup playlist dan favorite.
Sumber: Digital Trends.