Layanan Berbasis Lokasi Yotomo Ternyata Masih Eksis dengan Badge dan Deals

1 min read
May 7, 2014

Siapa yang masih ingat jaman keemasan aplikasi mobile berbasis lokasi? Setelah ditutupnya Koprol oleh Yahoo dan dijualnya Bouncity ke Qeon di pertengahan tahun 2012, praktis hanya Yotomo yang masih berkutat dan percaya dengan kekuatan model bisnis ini. Dua tahun kemudian, meskipun praktis tidak banyak penambahan fitur di aplikasinya sejak setahun lalu, Yotomo masih bertahan bermodalkan badge dan deals.

Menurut pantauan kami, Yotomo baru saja mengeluarkan badge Hari Pendidikan Nasional 2014 yang berhasil di-unlock oleh cukup banyak pengguna. Setidaknya sudah ada 10 badge yang diterbitkan Yotomo sepanjang tahun 2014 ini dan rata-rata diperoleh oleh sekitar 200 pengguna. Setiap mengeluarkan badge, Yotomo akan mengumumkannya melalui artikel di blog resminya. Suatu capaian yang lumayan mengingat jika kita pantau dari jauh, Yotomo seakan-akan sudah mati suri — aplikasi Android-nya sudah berhenti diperbarui per Februari 2013.

Untuk hal yang lebih riil, Yotomo juga masih mampu menggandeng sejumlah produk berpromosi melalui skema deals-nya. Ada 14 deals yang masih berlaku hingga sekarang, berkaitan dengan makanan dan layanan kecantikan, dan selalu diinformasikan di akun Twitter-nya. Siapa tahu hasilnya malah tidak kalah efektif dengan layanan daily deals yang sudah mulai redup pamornya di Indonesia.

Menurut kami ini merupakan fenomena menarik. Biasanya pertumbuhan pengguna suatu layanan bakal berkurang jika tidak ada hal segar yang mampu ditawarkan kepada konsumen secara berkala. Ini berimbas pada penurunan potensi pendapatan dan nantinya akan berujung ke faktor kematian startup. Faktanya sejauh ini Yotomo berhasil “menunda” kematiannya dan mampu bertahan melampaui tren dan rekan-rekan seperjuangannya.

Hipotesis kami, Yotomo setidaknya berhasil membuat pengguna lama bertahan menggunakan layanan ini demi kesenangan memanfaatkan dua fitur utamanya (badge dan deals), meskipun seharusnya kesulitan untuk menarik pengguna baru yang signifikan.

Mau dibawa ke mana sebenarnya Yotomo? Apakah bakal ada pembaruan fitur untuk aplikasi yang sudah ada? Apakah bakal hadir aplikasi untuk platform iOS dan Windows Phone seperti yang dulu pernah dijanjikan? Kami telah mencoba mengontak Wahyudi dari Yatomo tapi belum memperoleh jawaban tentang rencana-rencananya di tahun 2014. Yotomo didirikan di tahun 2011 dan berbadan hukum Singapura, meskipun operasionalnya tetap berada di sini dan masih tersedia untuk platform Android dan BlackBerry.

Apakah ada di antara pembaca yang masih setia menggunakan Yotomo? Bagaimana pengalamannya menggunakan Yotomo selama ini?

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Popularitas Stiker Pada Aplikasi Messaging Mendorong Adanya Usaha Sticker As A Service

Next Story

NXTCON 2014: “Ingin Sukses di Pasar Indonesia? Lokalkan Konten Aplikasi Mobile”

Latest from Blog

Don't Miss

Resmi di Indonesia, Ini 6 Daya Tarik OPPO A6 Pro yang Bikin Menonjol di Kelasnya

Resmi di Indonesia, Ini 6 Daya Tarik OPPO A6 Pro yang Bikin Menonjol di Kelasnya

Mulai dari harga Rp3.699.000, OPPO A6 Pro resmi hadir di
Bawa-Baterai-7.000-mAh,-Poco-M7-Hadir-di-Indonesia-di-10-Oktober-2025

Bawa Baterai 7.000 mAh, Poco M7 Hadir di Indonesia di 10 Oktober 2025

Poco M7 Pro 5G dengan chipset MediaTek Dimensity 7025-Ultra sebenarnya