Dark
Light

Laporan Terbaru: MSI Ialah Produsen Gaming Notebook Terbesar di Dunia

1 min read
August 1, 2016

Jika notebook diibaratkan seperti kendaraan roda empat, maka brand-brand semisal Alienware dan Republic of Gamers merupakan Porsche serta Ferrari-nya laptop. Dengan target pasar yang lebih kecil, angka penjualan mereka tidak sebesar produk kelas mainstream. Namun begitu, persaingan di sana jauh lebih ketat karena para produsen memperebutkan gelar prestisius.

Layaknya supercar, masing-masing nama mempunyai fans setia, dan hanya sejumput konsumen (bermodal besar) saja yang sanggup membeli notebook gaming. Di kawasan Asia, beberapa merek tertentu memang lebih familier di telinga kita, tapi tahukah Anda siapa produsen gaming notebook terbesar di dunia saat ini? Berdasarkan informasi dari Economic Daily News, Digitimes melaporkan bahwa MSI sukses merebut gelar bergengsi itu.

Harian asal Taiwan itu menyatakan, market share Micro-Star International tercatat berada di angka 19 persen, sukses melampaui rival senegaranya Asustek yang menguasai 15 persen. Para pengawas pasar memprediksi, porsi EPS (earning per share) MSI sanggup mencapai NT$ 5,41 (atau sekitar US$ 0,17) di tahun 2016, naik hampir sebesar 20 persen dari NT$ 4,39 di tahun lalu. Hal ini ialah efek dari naiknya penjualan produk-produk gaming high-end serta peningkatan permintaan terhadap device penopang virtual reality.

Digitimes memperkirakan, jumlah pengapalan laptop gaming secara global di tahun ini akan mencapai 4,5 juta unit, naik 15,4 persen dari 2015. Meski demikian, ruang untuk tumbuh masih terbuka lebar – baik buat MSI sendiri maupun para kompetitor – karena line up notebook spesialis gaming hanya mencakup tiga persen dari keseluruhan pasar laptop.

Menyambut dimulainya era virtual reality, MSI merupakan salah satu vendor pertama yang menyediakan device gaming portable serta mobile workstation bersertifikasi VR Ready. Dan di Computex 2016 silam, mereka juga diketahui me-refresh sejumlah produk serta memperkenalkan laptop gaming generasi baru. Dengan tersedianya GPU anyar Nvidia dan AMD, saya berasumsi, kita tidak perlu menunggu lama hingga laptop mengadopsi teknologi grafis next-gen. Saat hari itu tiba, persaingan di ranah notebook  gaming akan jadi lebih sengit dan menarik.

Terlepas dari dugaan yang menyatakan bahwa mobile gaming akan menjadi masa depan industri hiburan, awal tahun ini SuperData menyampaikan bahwa PC belum dapat ditumbangkan oleh aktitivitas ber-gaming di device berlayar mungil. Nilai pasar PC gaming mencapai US$ 32 miliar, sedangkan mobile ‘hanya’ US$ 25 miliar. Penyumbang terbesarnya adalah penjualan konten digital dari permainan-permainan free-to-play seperti League of Legends, CrossFire, sampai World of Tanks.

Via MSI.

Previous Story

Bertahan Sejak 2011, Catfiz Unggulkan Kapabilitas Teknologi dan Inovasi

Next Story

Cegah Komentar Tak Pantas, Instagram Siapkan Fitur Moderasi

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan
TECNO-MEGABOOK-K16S-Dijual-Rp5.999.000,-Ditenagai-Prosesor-AMD-Ryzen-5-7430

TECNO MEGABOOK K16S Dijual Rp5.999.000, Ditenagai Prosesor AMD Ryzen 5 7430U

TECNO telah memperkenalkan laptop seri K pertama dari MEGABOOK di