Dark
Light

Laporan IDC: Pasar E-Commerce Asia Tenggara Diproyeksikan Tumbuh Pesat, Didorong Pembayaran Digital dan Perdagangan Lintas Negara

1 min read
March 20, 2025

Laporan terbaru dari IDC, yang diprakarsai oleh 2C2P dan Antom, memproyeksikan pertumbuhan signifikan pasar e-commerce di Asia Tenggara. Laporan berjudul “How Southeast Asia Buys and Pays 2025” (edisi keempat sejak 2021) ini menyoroti peran penting pembayaran digital dan perdagangan lintas negara, serta implikasinya bagi strategi bisnis.

Laporan ini berdasarkan survei terhadap 600 responden di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam, serta analisis tren pembayaran digital. Asia Tenggara, sebagai wilayah dengan potensi ekonomi terbesar kelima di dunia, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, terutama didorong oleh sektor e-commerce dan adopsi pembayaran digital.

Proyeksi Pertumbuhan dan Pendorong Utama:

  • Nilai Pasar E-Commerce: Diperkirakan mencapai US$325 miliar (sekitar Rp5.299 triliun) pada tahun 2028.
  • Dominasi Pembayaran Digital: Pada tahun 2028, pembayaran digital diperkirakan mencapai 94% dari total pembayaran e-commerce.
    • Pertumbuhan tertinggi: Pembayaran domestik (97,9%) dan dompet digital (94,9%).
  • Real-Time Payments (RTP): Diproyeksikan melonjak hingga lebih dari US$11 triliun (sekitar Rp179 kuadriliun) pada tahun 2028.

Laporan ini menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang skema pembayaran digital di Asia Tenggara. Wawasan tentang preferensi pembayaran pelanggan dapat membantu pelaku bisnis memaksimalkan jangkauan, meningkatkan customer experience, dan mendorong konversi.

Tren Pembayaran Digital:

Dompet digital dan pembayaran domestik sangat populer di Asia Tenggara. Pada 2023, dompet digital menjadi metode pembayaran e-commerce utama di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam, sementara pembayaran domestik mendominasi di Singapura dan Thailand. Tren ini berlanjut pada 2024, dengan dompet digital menjadi metode pembayaran kedua yang paling banyak diterima di Singapura dan Filipina, serta ketiga di Indonesia dan Thailand. Pertumbuhan RTP, seperti PayNow di Singapura, didorong oleh inisiatif pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempromosikan efisiensi.

Peluang Perdagangan Lintas Negara:

Nilai perdagangan lintas negara di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$14,6 miliar (sekitar Rp238 triliun) pada tahun 2028, naik 2,8 kali lipat dari 2023. Nilai rata-rata transaksi lintas negara per pelanggan diperkirakan lebih tinggi dari transaksi domestik (kecuali di Vietnam dan Indonesia). Inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC) di antara enam negara ASEAN bertujuan menyederhanakan pembayaran antar negara. Sebanyak 62% pelaku usaha melaporkan nilai transaksi lintas negara rata-rata 21% lebih tinggi. Meskipun demikian, perdagangan antar-negara di kawasan ini masih belum optimal.

“Saat ini, skema e-commerce di Asia Tenggara berkembang dengan sangat pesat,” kata Agnes Chua, Managing Director of Business and Product Development 2C2P. Pertumbuhan ini, lanjutnya, menghadirkan peluang dan tantangan, termasuk dalam layanan pelanggan, integrasi payment gateway, dan teknologi.

Gary Liu, General Manager Antom, Ant International, menambahkan, “Asia Tenggara berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan inovasi digital.” Ia menekankan pentingnya transaksi yang lancar dan efisien, serta peran sistem pembayaran sebagai penggerak pertumbuhan. Antom, melalui kolaborasi dengan 2C2P dan ekosistemnya, berupaya memberdayakan pelaku usaha dengan solusi pembayaran dan digitalisasi terpadu.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI, dengan pengawasan/editing oleh editor. 

Previous Story

ASUS ROG Luncurkan Flow Z13 (2025): Tablet Gaming dengan Prosesor AMD Ryzen™ AI Max+ dan Memori Quad-Channel

Next Story

HP Perkenalkan Rangkaian Produk dan Layanan AI di Konferensi Amplify 2025

Latest from Blog

Don't Miss

Pasar E-Commerce Asia Tenggara Diproyeksikan Tumbuh Pesat, Didorong Pembayaran Digital dan Perdagangan Lintas Negara

Laporan terbaru dari IDC (“How Southeast Asia Buys and Pays
Penjualan PC awal 2023 turun

Penjualan PC Awal Tahun Turun Drastis, Apple yang Terparah

Dengan semakin majunya teknologi smartphone dan tablet, eksistensi PC tradisional