Sebagai salah satu mesin pencari paling popular, Google telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari orang banyak untuk menemukan informasi hingga rekomendasi secara online. Salah satu informasi yang paling dicari oleh orang adalah informasi keuangan, pinjaman uang hingga tabungan. Makin banyaknya layanan fintech (financial technology) saat ini ternyata sudah menarik perhatian orang banyak untuk menemukan pinjaman yang tepat saat ini.
Melihat besarnya minat dari orang banyak, Google Indonesia meluncurkan laporan “Think Finance” baru dari Google dan Kantar/TNS, seputar gambaran umum tentang proses kompleks yang dilalui nasabah sebelum akhirnya melakukan pembelian. Survei ini dilakukan melalui wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang.
Gambaran jelas pinjaman yang sesuai
Beberapa data menarik yang dihasilkan dari riset tersebut mengungkapkan, sebanyak 74% orang atau nasabah melakukan riset secara online sebelum menentukan pinjaman yang tepat untuk mereka. Sementara waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk adalah 26 hari. Alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain keadaan darurat (37%) dan peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi (26%). Orang Indonesia mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.
Fakta menarik lainnya yang disampaikan dalam laporan tersebut adalah orang biasanya menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset, dan Google Penelusuran menjadi sumber informasi paling bermanfaat kedua. Setidaknya separuh (54%) dari orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik.
Hal lain yang juga disampaikan dari laporan tersebut adalah, besarnya pengaruh dari testimoni hingga rekomendasi yang beredar secara online terkait bank hingga layanan keuangan yang telah digunakan. Proses penyaringan ini dilakukan setidaknya 7 dari 10 orang (72%) membuat ulasan dan rekomendasi online sedangkan 4 dari 10 orang (42%) melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.
Kurangnya informasi keuangan dari instansi terkait
Besarnya jumlah orang Indonesia yang melakukan pencarian secara online memanfaatkan Google Penelusuran, membuktikan bahwa saat ini informasi yang tersedia di situs bank hingga layanan keuangan belum memuaskan orang banyak. Setidaknya 8 dari 10 orang (83%) tidak memiliki atau kekurangan informasi tentang cara mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi dan mereka cenderung tidak mencari informasi di situs perusahaan keuangan, tidak sampai satu dari sepuluh orang (6%) melakukannya.
Untuk itu Google menyarankan bagi pihak terkait untuk bisa memberikan informasi yang relevan dan tidak terlalu rumit untuk nasabah atau calon nasabah. Dengan demikian bisa membantu mereka menemukan informasi dengan mudah secara online.