Dark
Light

Laporan Google Indonesia: Lebih​ ​dari​ ​70%​ ​Orang​ ​Indonesia​ ​Mencari​ ​Informasi​ ​Keuangan Online

1 min read
October 18, 2017
Jason Tedjasukmana - Head of Corporate Communications, Google Indonesia, Dewi Tuegeh - Head of Customer Value Management, Card Products and Proposition of HSBC Indonesia, Amit Chhangani - Country Head of Agency and Domestic Business Google Indonesia dan Yudistira Adi - Industry Analysts Google Indonesia pada acara Think Finance with Google / Google
Jason Tedjasukmana - Head of Corporate Communications, Google Indonesia, Dewi Tuegeh - Head of Customer Value Management, Card Products and Proposition of HSBC Indonesia, Amit Chhangani - Country Head of Agency and Domestic Business Google Indonesia dan Yudistira Adi - Industry Analysts Google Indonesia pada acara Think Finance with Google / Google

Sebagai salah satu mesin pencari paling popular, Google telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari orang banyak untuk menemukan informasi hingga rekomendasi secara online. Salah satu informasi yang paling dicari oleh orang adalah informasi keuangan, pinjaman uang hingga tabungan. Makin banyaknya layanan fintech (financial technology) saat ini ternyata sudah menarik perhatian orang banyak untuk menemukan pinjaman yang tepat saat ini.

Melihat besarnya minat dari orang banyak, Google Indonesia meluncurkan laporan “Think Finance” baru dari Google dan Kantar/TNS, seputar gambaran umum tentang proses kompleks yang dilalui nasabah sebelum akhirnya melakukan pembelian. Survei ini dilakukan melalui wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang.

Gambaran jelas pinjaman yang sesuai

Beberapa data menarik yang dihasilkan dari riset tersebut mengungkapkan, sebanyak 74% orang atau nasabah melakukan riset secara online sebelum menentukan pinjaman yang tepat untuk mereka. Sementara waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk adalah 26 hari. Alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain keadaan darurat (37%) dan peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi (26%). Orang Indonesia mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.

Fakta menarik lainnya yang disampaikan dalam laporan tersebut adalah orang biasanya menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset, dan Google Penelusuran menjadi sumber informasi paling bermanfaat kedua. Setidaknya separuh (54%) dari orang Indonesia mengatakan bahwa mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik.

Hal lain yang juga disampaikan dari laporan tersebut adalah, besarnya pengaruh dari testimoni hingga rekomendasi yang beredar secara online terkait bank hingga layanan keuangan yang telah digunakan. Proses penyaringan ini dilakukan setidaknya 7 dari 10 orang (72%) membuat ulasan dan rekomendasi online sedangkan 4 dari 10 orang (42%) melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.

Kurangnya informasi keuangan dari instansi terkait

Besarnya jumlah orang Indonesia yang melakukan pencarian secara online memanfaatkan Google Penelusuran, membuktikan bahwa saat ini informasi yang tersedia di situs bank hingga layanan keuangan belum memuaskan orang banyak. Setidaknya 8 dari 10 orang (83%) tidak memiliki atau kekurangan informasi tentang cara mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi dan mereka cenderung tidak mencari informasi di situs perusahaan keuangan, tidak sampai satu dari sepuluh orang (6%) melakukannya.

Untuk itu Google menyarankan bagi pihak terkait untuk bisa memberikan informasi yang relevan dan tidak terlalu rumit untuk nasabah atau calon nasabah. Dengan demikian bisa membantu mereka menemukan informasi dengan mudah secara online.

Previous Story

Fossil Kembali Luncurkan Smartwatch Hybrid, Kali Ini untuk Kalangan Perempuan

Next Story

Newsfeeding Ingin Jadi Bagian dalam Revolusi Informasi

Latest from Blog

Don't Miss

Google Trend di Indonesia Makin Cangih, Kini Ada Fitur Sedang Trending

Google secara resmi menghadirkan fitur Sedang Trending di Indonesia yang

Google Luncurkan AI Academy untuk Jaring Startup AI di Asia-Pasifik

Implementasi teknologi kecerdasan buatan atau AI memang berkembang pesat. Maka