Sebagai salah satu pabrikan perangkat ternama, Samsung tentu punya lebih banyak kans untuk mencetak profit dari setiap unit perangkat dan komponen yang ia jual. Hal ini terlihat dari kondisi finansial mereka yang secara umum terbilang sehat. Di kuartal ketiga tahun 2017 ini Samsung dilaporkan masih berhasil membukukan rekor di sisi finansial secara keseluruhan.
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga tahun 2017 ini, Samsung membukukan pendapatan sebesar 62 Triliun Won atau $55 miliar dengan posisi profit sebesar $12.91 miliar. Angka ini jadi rekor baru yang pernah Samsung laporkan, melampaui catatan kuartal sebelumnya dengan profit operasional sebesar $12.1 miliar.
Pendapatan paling tinggi disumbangkan oleh bisnis chip semikonduktor. Samsung mencatatkan permintaan tertinggi di komponen memori chipset untuk perangkat mobile dan server dengan peningkatan mencapai 146,7% dari tahun ke tahun. Jika ditotal, pendapatan dari segmen ini porsinya mencapai dua pertiga dari total profit Samsung.
Yang menarik, beberapa hari yang lalu dilaporkan bahwa bisnis smartphone LG terus mengalami kerugian. Rupanya, kondisi serupa juga dialami oleh Samsung. Namun kondisi Samsung masih lebih baik, karena dari laporan terakhir mereka disebutkan bahwa pengapalan total unit smartphone Samsung meningkat cukup signifikan menyusul peluncuran flagship terbaru Galaxy S8 dan seri terbaru Galaxy J7 2017. Hanya saja secara keseluruhan pendapatan dari divisi smartphone justru turun dibandingkan kuartal sebelumnya. Menurut Samsung, hal ini disebabkan oleh tingginya pengiriman perangkat kelas menengah ke bawah yang notabene mempunyai margin keuntungan relatif lebih kecil.
Samsung masih mempunyai kesempatan untuk memperbaiki ketertinggalan khususnya dari segmen smartphone sampai dengan akhir tahun 2017, guna menyempurnakan catatan finansial di akhir kuartal keempat. Salah satu harapan Samsung terletak pada Galaxy Note 8 yang sejauh ini menunjukkan gelagat baik di beberapa lapak, seperti yang dilaporkan oleh Slashgear dan BGR.
