Dark
Light

Laporan DailySocial: Kondisi Industri Fintech Indonesia Tahun 2016

1 min read
December 5, 2016
Laporan kondisi industri fintech Indonesia 2016 / DailySocial

Hari ini (5/12) DailySocial meluncurkan laporan hasil riset dengan tajuk “Indonesia’s Fintech Report 2016” untuk membantu entitas lokal dan luar negeri dala memahami kondisi fintech Indonesia di tahun 2016. Fokus riset ini lebih menitikberatkan pada entitas perusahaan atau layanan fintech yang bukan milik bank atau perusahaan telekomunikasi. Riset ini merupakan hasil kolaborasi antara DailySocial dengan Asosiasi Fintech Indonesia dan JakPat.

Beberapa poin menarik yang bisa ditemui dalam riset dengan 69 halaman dan melibatkan sekitar 1000 responden pengguna internet umum ini adalah:

  • Pertumbuhan pemain fintech baru tahun ini adalah yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, mencapai 78% dengan jumlah pemain hingga 140.
  • Di antara pemain-pemain yang ada saat ini, 43% – nya masuk dalam kategori payment.
  • Jumlah investasi fintech yang tercatat mencapai Rp 486,3 miliar di tahun 2016 dengan East Ventures menjadi VC lokal paling aktif berinvestasi dengan delapan aktivitas investasi.
  • Istilah fintech sendiri masih belum begitu dikenal di kalangan pengguna internet secara umum. Dari 1000 responden yang mengikuti survei, hanya 28,34% yang mengatakan sudah pernah mendengarnya.
  • Pemain fintech saat ini merasa tantangan terbesar datang dari sisi regulasi yang masih belum jelas, kurangnya kolaborasi, kurangnya talenta yang memahami fintech, dan edukasi.

Bila ingin mengetahui lebih jauh hasil riset “Indonesia’s Fintech Report 2016” yang terdiri dari 69 halaman, Anda dapat mengaksesnya secara gratis setelah menjadi member DailySocial melalui tautan berikut ini.

Di samping survei ini, sebelumnya kami juga telah meluncurkan hasil survei yang menyoroti perilaku pengguna terhadap layanan digital, tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan e-commerce, penetrasi layanan kesehatan digital, pola mendengarkan musik di Indonesia pada tahun 2016, konsumsi mobile game, dan alat pembayaran non-tunai populer di Indonesia.

Previous Story

Dibundel Belasan Fitur, Cronovo Ialah Activity Tracker Paling Akurat

Next Story

Blokir Flash, Chrome 55 Mulai Jalankan HTML5 Secara Default

Latest from Blog

Don't Miss

Updated: AI di Smartphone Makin Populer, Apa Komentar Pengguna?

Update: Ada perubahan data dari hasil survei sesuai rilis yang

Minat Beli Smartphone di Tengah Melemahnya Rupiah, Gunakan Saluran Komunikasi dengan Media 

Kondisi rupiah yang melemah atas dollar disinyalir membawa kekhawatiran pada