LapangBola adalah satu dari banyak layanan yang dihadirkan karena hobi para pendirinya. Startup yang digawangi alumni ITB ini hadir untuk memudahkan masyarakat pehobi sepak bola untuk mencari dan memesan lapangan, mulai dari lapangan sepak bola, futsal hingga mini soccer.
Tim pendiri LapangBola terdiri dari 5 orang alumni ITB. Mereka adalah Ahmad Zamakhsyari Sidiq, Ali Bagus Antra, Prabu Riansyah, Odit Ekwardo, dan Adam Hermawan. Mereka meluncurkan LapangBola pada Januari 2019 sekaligus bertepatan dengan liga tim komunitas Liga Lapangbola yang diselenggarakan di Bandung, aplikasi LapangBola membuat pertandingan-pertandingan digelar dilengkapi fitur-fitur layaknya pertandingan profesional, seperti siaran langsung, livescore, dan real time statistik pertandingan, tim hingga pemain.
“Berawal dari rutinitas tim sepak bola alumni PS IA-ITB di Bandung dalam bermain sepak bola di setiap akhir pekan, kami sering mengalami kesulitan terutama dalam mencari lawan tanding dan lapangan. Setelah lapangan didapat juga belum tentu lawan tanding yang ada merasa cocok dengan ketersediaan lapangan. Rutinitas ini merupakan sebuah pekerjaan yang sangat menyita waktu. Dari situlah beberapa punggawa PS IA-ITB sepakat untuk membuat platform sepak bola,” cerita Ali Bagus.
Ali menambahkan bahwa fokus LapangBola ada pada sepak bola amatir. Mereka percaya bahwa untuk meningkatkan kualitas sepakbola profesional di Indonesia dimulai dari merapikan pengelolaan sistem sepak bola amatir dan menghubungkannya dengan sepak bola profesional.
Belum genap satu tahun usia LapangBola pada April 2019 ini mereka berkesempatan mewakili Indonesia dalam ajang Startupcup-World Football Summit (WFS) Asia yang akan diselenggarakan di Malaysia. Bersama dengan 7 finalis lainnya dari Australia, Malaysia, hingga India.
Tahun ini LapangBola masih akan fokus pada peningkatan jumlah kerja sama dengan penyedia lapangan untuk mendambah daftar lapangan yang bisa disewa. Untuk saat ini, Bandung dan sekitarnya akan menjadi fokus utama.
“LapangBola akan menggaet berbagai turnamen amatir di berbagai kota di Indonesia, untuk menggunakan aplikasi pengelolaan turnamen dan statistik. Benefit yang akan didapat oleh para pengelolan turnamen tersebut adalah setiap pemain dan pengamat liga dapat mengikuti hasil pertaningan langsung dari aplikasi LapangBola,” imbuh Ali.