Dark
Light

Langkah Nyata Tim Xbox Demi Membuat Komunitas Gaming Lebih Aman dan Nyaman

1 min read
May 21, 2019

Gamer berpengalaman pasti tahu, badan internasional sekelas ESRB saja mengaku mereka tak dapat memberi penilaian terhadap interaksi online. Sebuah game bisa saja memperoleh rating ‘semua umur’, tapi tak berarti para pemain akan berperilaku secara layak. Apapun permainan maupun platform-nya, selalu ada peluang terjadinya penggunaan kata-kata kasar hingga perundungan.

Awal bulan ini, Microsoft mengungkapkan bagaimana komunikasi dan aspek kompetisi tidak bisa dilepaskan dari multiplayer. Dan ketika situasi mulai memanas, mereka bisa memaklumi jika beberapa gamer mencoba pamer kemampuan ataupun membual. Hal ini tidak selamanya buruk, bahkan bisa mendorong kita untuk bermain lebih baik. Namun pemain perlu memahami bahwa ada garis batasan jelas antara ‘trash talk‘ dengan tindakan pelecehan.

Lewat blog resmi kemarin, vice president of gaming Phil Spencer kembali menyatakan ketegasan Microsoft melawan segala tindak pelecehan. Spencer punya keinginan menjaga ekosistem bermain selalu bersih, karena ia percaya bagi banyak orang di dunia, gaming ialah pintu gerbang memasuki ranah teknologi yang begitu luas. Di sana, bos Xbox itu juga menceritakan sedikit masa kecilnya dan hobi bermain di Sinclair ZX81 bersama sang ayah.

Phil Spencer menekankan dua poin penting terkait hobi yang digemari jutaan jiwa ini. Pertama, gaming diperuntukkan bagi semua orang. Tidak ada satu kelompok pun yang ‘memiliki’ gaming, dan kita dipersilakan buat menikmatinya, entah apakah Anda baru memulainya atau seorang atlet esports berprestasi. Kedua, gaming harus menekankan faktor keamanan, inklusivitas serta keselamatan, dan Microsoft merasa bertanggung jawab demi memastikan visi ini terpenuhi.

Dengan mengacu pada dua prinsip tersebut, Microsoft mencoba menerapkan tiga strategi:

  1. Selalu waspada, proaktif dan tangkas. Ujung tombaknya adalah satgas Xbox Safety yang mendapat julukan ‘Defenders of Joy’. Mereka ditugaskan buat mengidentifikasi potensi-potensi pelecehan dan penyalahgunaan platform Xbox dan segera merespons secara cepat. Kampanye untuk menciptakan komunitas yang lebih baik ini juga didukung oleh tidak kurang dari 150.000 Duta Xbox.
  2. Meminta Anda untuk turut menjaga gaming tetap positif. Di sini, Microsoft mencoba menyediakan perkakas buat mengustomisasi pengalaman bermain sesuai level kenyamana Anda, rencananya akan mulai meluncur di akhir tahun 2019. Selain itu, para orang tua juga bisa menciptakan akun anak atau remaja agar buah hatinya bisa ikut bermain.
  3. Komitmen kerja sama dengan sesama pemain di industri gaming. Demi melindungi semua gamer, Microsoft akan mengimplementasikan sistem-sistem inovatif, termasuk teknologi PhotoDNA yang tersedia baik bagi developer, publisher sampai penegak hukum untuk memerangi persebaran konten pornografi anak.
compLexity Gaming
Previous Story

Penampakan Markas Baru compLexity Gaming, Ada Fasilitas Mind Gym dan Cryotherapy

Tron menargetkan dapat mendigitalkan tujuh ribu unit angkutan umum yang berlokasi di pinggir Jakarta
Next Story

Aplikasi “Ride Sharing” Tron Siap Sasar Pengemudi Bajaj di Jakarta

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan