Layanan jaringan transportasi berbasis teknologi Uber sangat ekspansif dalam mengembangkan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara. Setelah beroperasi di Singapura, Malaysia (Kuala Lumpur), Filipina (Manila), dan Thailand (Bangkok), kini Uber nampaknya segera membuka layanannya di Jakarta, setidaknya per tahun ini, berdasarkan lowongan pekerjaan yang dicantumkan dalam situsnya.
Menurut halaman lowongan tersebut, Uber sedang mencari General Manager, Community Manager, dan Operations & Logistics Manager – yang semuanya berkedudukan di Jakarta. Uber berharap bisa merekrut orang-orang lokal untuk posisi puncak dengan persyaratan kemampuan berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Mengingat Indonesia merupakan negara berpopulasi terbesar di kawasan ini, adalah hal yang alami jika Uber bakal segera membuka layanannya di sini. Uber bukanlah perusahaan transportasi biasa karena tidak memiliki armada sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan pengantaran penumpang, Uber bekerja sama dengan pemilik kendaraan –termasuk kita-kita– dengan konsep ride sharing untuk menjadi armadanya. Uber menangani sistem pemesanan dan pembayarannya, sedangkan pemilik kendaraan (yang bekerja sama dengan Uber) tinggal mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.
Di semua kota-kota kawasan Asia Tenggara, Uber memberikan layanan Uber Black yang diposisikan sebagai layanan premium. Hanya di Singapura Uber menjalankan layanan Uber X yang menyasar semua kalangan seperti halnya taksi. Positioning seperti ini cukup dimengerti mengingat layanan Uber X akan sulit bersaing dengan taksi incumbent yang sudah ada jika melihat tarif yang selama ini berlaku. Selain itu, bagi layanan berkonsep baru seperti Uber, akan lebih mudah bagi pihaknya untuk mencari izin jika pasarnya niche dan tidak melakukan kehebohan terhadap pasar yang lebih besar.
Apakah layanan taksi premium di Jakarta siap menyambut hadirnya Uber?
[hat tip: Jon Russell | Ilustrasi foto: Shutterstock]