Dark
Light

Kudo Peroleh Seed Funding dari East Ventures

1 min read
November 14, 2014

kudo

Platform pembayaran Kudo mengumumkan perolehan seed funding dari East Ventures. Berbeda dengan kebanyakan platform pembayaran yang fokus di pangsa e-commerce, Kudo menawarkan solusi kios digital berlayar sentuh sebagai point-of-sale elektronik untuk memudahkan pengguna yang tidak memiliki kartu kredit melakukan transaksi secara online. Kudo akan resmi diluncurkan tanggal 12 Desember mendatang.

Didirikan oleh Albert Lucius dan Agung Nugroho, Kudo memposisikan dirinya sebagai sarana perantara bagi kalangan menengah ke bawah, yang tidak memiliki kartu kredit atau metode pembayaran elektronik lainnya, untuk bertransaksi secara online. Pembelian voucher pulsa telepon, tiket kendaraan umum, voucher permainan, atau voucher diskon bisa dilakukan melalui kios digital. Nantinya pembayaran dilakukan secara tunai.

Partner East Ventures Willson Cuaca dalam rilis persnya berkomentar, “Investasi strategis ini akan secara pas menjadi komplemen bagi portofolio kami di Indonesia. Pendanaan akan digunakan untuk memfinalisasi pengembangan produknya dan untuk mendukung peluncurannya dalam waktu dekat. Tanpa keraguan, Kudo akan membantu mengakselerasi pertumbuhan transaksi online di Indonesia dengan menyediakan platform untuk menjembatani jarak antara ruang e-commerce digital dan ruang ritel offline.

Co-Founder dan COO Kudo Agung Nugroho menambahkan, “Kami berniat menjembatani jarak terhadap ekosistem e-commerce yang sudah berfungsi secara penuh di Indonesia. Melalui kios kami, konsumen kelas menengah yang tidak melek teknologi (non-tech savvy) dapat tetap menikmati kenyamanan yang disedikan oleh (skema) e-commerce.”

kios digital Kudo

Pasar kelas menengah memang adalah pasar paling menarik bagi startup. Meskipun memiliki kemampuan daya beli yang terus meningkat, tidak semua kaum kelas menengah memiliki pengetahuan tentang teknologi atau memiliki kartu kredit sebagai alat pembayarannya. Boston Consulting Group memperkirakan pada tahun 2020 jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia mencapai sekitar 70 juta, sementara saat ini menurut laporan Ernst & Young, kurang dari 6% penduduk Indonesia yang memiliki kartu kredit. Pasar inilah yang dibidik oleh Kudo.

Tentang lokasi kios digital ini nantinya, Co-Founder dan CEO Kudo Albert Lucius kepada DailySocial mengatakan, “Kudo akan tersedia di sebuah mall di Jakarta Barat dan di universitas dan kantor-kantor di sekitarnya. Hal ini akan diikuti oleh peluncuran di Jakarta Selatan dan Pusat.”

Albert lebih lanjut menjelaskan, “Dalam beberapa bulan ke depan, kami berencana meningkatkan jaringan kami secara ekstensif untuk melingkupi area Jabodetabek. Berikutnya kami berencana untuk berekspansi secara nasional untuk melayani komunitas kelas menengah yang sedang berkembang ini dengan lebih baik. Di suatu titik, kami berencana untuk bertransisi ke aplikasi mobile, tapi itu masih menjadi rencana jangka panjang.”

Previous Story

Ryan Gondokusumo Mendirikan Startup Hanya Bermodalkan Semangat dan Penasaran

Next Story

BlackBerry Passport Warna Merah Akan Hadir Dalam Jumlah Terbatas

Latest from Blog

Don't Miss

Mythic Protocol

Mimpi Besar Mythic Protocol Bertemu Investor, Raih Pendanaan Awal Sebesar $6.5 Juta

Mythic Protocol, sebuah perusahaan Singapura yang digagas oleh veteran industri

Platform Web3 Singapura, AWST, Dapatkan Pendanaan Awal 26,4 Miliar Rupiah

AWST merupakan salah satu start-up Web3 yang berbasis di Singapura.