PUBG SEA Championship kembali hadir tahun 2019 ini. Tahun lalu, kompetisi ini menjadi jalan bagi Juggernaut Fortissimus (yang akhirnya menjadi bagian dari tim Aerowolf), bertanding di tingkat Asia dalam gelaran PUBG Asia Invitationals 2019.
Tahun ini, PUBG SEA Championship kembali menjadi jalan untuk bertanding di tingkat global. Indonesia, lagi-lagi mendapat kesempatan untuk turut bertanding di dalam kompetisi tersebut, lewat gelaran kualifikasi. Digelar oleh MET Events, kualifikasi Indonesia dari PUBG SEA Championship Season 2: akan diadakan pada 22-23 Juni mendatang.
Indonesia sebagai salah satu negara yang cukup terpandang di kancah kompetisi PUBG secara internasional, mendapat kesempatan yang cukup besar, berupa 3 slot untuk menuju ke gelaran PUBG SEA Championshipo 2019.
Bicara soal scene PUBG di Indonesia, tentunya kita tidak bisa melewatkan nama Aerowolf. Terakhir kali, mereka sudah mencapai tingkat internasional, bertanding dalam gelaran FACEIT Global Summit PUBG Classic 2019. Walau tidak jadi juara, torehan prestasi mereka cukup baik, bahkan sempat beberapa kali mendapat chicken dinner.
https://twitter.com/FACEITPUBG/status/1119998335107194881?s=19
“Kalau bicara untuk kualifikasi Indonesia, on paper, harusnya RRQ dan Aerowolf yang lolos. Tapi apakah ada strategi rahasia di balik padamnya scene PUBG Indonesia? itu saya sendiri juga nggak tahu ya.” jawab Arwanto “WawaMania” Tanumiharja, shoutcaster yang juga dianggap sebagai sosok pengamat kancah kompetitif PUBG di Indonesia.
Memang, jika bicara soal tim PUBG di Indonesia, dua tim tersebut masih jadi yang terdepan sampai saat ini. Secara historis, prestasi RRQ sebenarnya cukup tertinggal dibanding dengan Aerowolf, terutama secara tingkat internasional. Tapi kalau secara lokal Indonesia? Jangan tanya lagi, masih banyak yang cukup segan dari permainan rotasi serta bidikan dari Muhammad “CoppinLee” Alviansyah dan kawan kawan.
“Kalau RRQ memang disegani karena beberapa faktor. Pertama, mereka nggak ganti-ganti member tim. Kedua, mereka juga sudah teruji lewat kompetisi PUBG Asia Invitational kemarin. Jadi secara kerjasama, aim dan mentalitas pemain, RRQ sudah punya bukti nyata” Wawa membahas soal RRQ di kancah PUBG Indonesia
Mengingat ini adalah kualifikasi terbuka, semua tim punya kesempatan yang sama untuk memperebutkan kesempatan bertanding di Asia Tenggara. Pertanyaannya, akankah ada kejutan datang dari pemain-pemain PUBG Indonesia lain?
“Kalau bicara soal tim lain, mungkin bisa jadi tim Iconic atau Ghost Alliance. Kalau Iconic itu timnya Boneng dari Surabaya, dia ex-pemain PB. Kalau Ghost Alliance, dia pernah jadi wakil Indonesia bertandang ke Thailand dalam kompetisi besutan HP Omen.” Jawab Wawa.
Kualifikasi ini pasti akan menjadi sangat keras, setiap peserta punya kesempatan yang sama untuk meraih kesempatan berupa pengalaman bertanding dengan tim PUBG kelas dunia. Nantinya, 3 tim Indonesia terbaik dari kualifikasi akan bertanding dalam gelaran PUBG SEA Championship Season 2 Bangkok pada 29-30 Juni 2019 mendatang.
Setelah dari gelaran PUBG SEA Championship, jenjang pertandingan akan belanjut menuju ke kompetisi global yang bertajuk MET Asia Series: PUBG Classic pada 26-28 Juli 2019 mendatang. Mari kita doakan semoga mereka yang terbaik dapat mewakili Indonesia di tingkat Asia Tenggara dan juga dapat mewakili Indonesia di kancah PUBG tingkat internasional!