Meski sudah merasakan gejala sakit atau gangguan kesehatan, sebagian orang masih juga malas untuk memeriksakan diri ke dokter. Alasannya mulai dari kondisi jalanan yang macet, kesibukan di tempat kerja atau sudah terlalu lelah setelah beraktivitas seharian. Tidak heran jika Tipsdokter, yang resmi diluncurkan oleh Polinator Inc tahun 2012, berkembang cukup baik sebagai layanan informasi dan kesempatan konsultasi (tanya jawab) seputar masalah kesehatan.
Tipsdokter diciptakan karena banyak konsumen yang tidak punya banyak waktu luang tapi tetap membutuhkan info dan konsultasi kesehatan dan tingginya animo ahli kesehatan untuk berbagi informasi kepada masyarakat. Yudhi Mandey,founder dan CEO Tipsdokter, kemudian mencetuskan ide untuk membuat sebuah platform di mana pengguna dapat berkonsultasi seputar keluhan kesehatan kepada dokter dan mendapatkan jawaban dalam hitungan menit.
“Sebelum mendirikan startup ini saya berkonsultasi dengan salah seorang kawan yang sudah lama bersinggungan dengan dunia kesehatan dan farmasi. Setelah mendapatkan semua informasinya, baru saya mulai (mencoba) mendirikan startup ini di tahun 2011,” tutur Yudhi. Sebelum launching pada bulan Mei 2012, situs Tipsdokter sudah hadir dalam versi beta sambil terus melakukan berbagai perbaikan.
Internet menjadi pilihan forum berbagi info kesehatan untuk semua kalangan masyarakat. Dengan platform situs, Tipsdokter dirasa dapat menjangkau seluruh kawasan di pelosok Indonesia tanpa harus menyediakan kantor di setiap daerah. Yudhi melihat kaum muda di Indonesia semakin peduli dengan isu kesehatan dan mulai mencari informasi terpercaya terkait hal tersebut.
Terkait dengan kompetitor, Yudhi mengakui saat ini saingan di sektor info kesehatan cukup ketat. Setidaknya Yudhi menyebut ada lima situs yang menyasar segmen sejenis. Untuk bisa menonjol di tengah persaingan ketat sekaligus memastikan informasi dan pelayanan yang handal bagi para pengguna Tipsdokter, Yudhi menyatakan bahwa kualitas informasi dan konsultasi menjadi yang utama.
“Saat ini Tipsdokter memiliki sembilan dokter yang siap menjawab pertanyaan para pengguna setiap hari, mulai dari pukul sembilan pagi hingga pukul enam sore. Semua anggota tim dokter adalah para ahli yang sudah terbukti kehandalannya di bidang masing-masing. Mereka sudah berpengalaman sebagai dokter selama 15-20 tahun. Untuk artikel-artikel kesehatan, kita mempunyai kontributor yang juga ahli di bidangnya, termasuk para jurnalis handal sebagai editor,” jelasnya.
Di luar dua layanan yang menjadi andalan utama Tipsdokter, yaitu informasi kesehatan serta layanan konsultasi tanya jawab seputar kesehatan, layanan ini masih memiliki satu lagi senjata andalan yang berkaitan dengan usaha farmasi. Yudhi menyebutkan, “Kami juga bekerja sama dengan perusahaan lain yaitu Apotikantar, di mana pengguna bisa membeli obat termasuk resep dokter dan akan diantar ke kantor, rumah, atau kemana saja mereka inginkan. Saat ini Apotikantar sudah melayani di hampir semua kota di Indonesia serta menjalin kerja sama dengan sekitar 300 apotek.”
Meski tidak bersedia mengungkap pendapatan, Yudhi mengatakan bahwa traffic Tipsdokter cukup bagus, yakni paling tidak 40.000 hingga 50.000 pengunjung per bulan. Tidak mau cepat berpuas diri, Yudhi menutup perbincangan dengan mengatakan, “Kami akan terus melakukan inovasi. Rencana ke depan adalah berkoneksi dengan semua rumah sakit dan industri kesehatan di Indonesia untuk membuat sebuah aplikasi, yang memungkinkan user untuk mengakses rekam medis mereka dan men-track kondisi kesehatan, sejarah pengobatan, dan lain-lain.”
[Ilustrasi Foto: Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.