Dark
Light

Mengenal Lebih Jauh Konsep Smart City lewat Rangkaian Webinar Future City

3 mins read
August 10, 2020

Pembangunan kota berkelanjutan di Jakarta semakin memiliki urgensi di masa pandemi. Dengan banyaknya perubahan dan tantangan baru yang muncul dan berdampak langsung pada kehidupan warga Jakarta, solusi inovatif sangat diperlukan untuk membantu kota dan masyarakatnya dalam menghadapi era new-normal. Dengan itulah webinar Future City diadakan untuk membahas indikator Smart City demi menjawab permasalahan yang dihadapi Jakarta dengan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Webinar yang berlangsung pada 27 Juli hingga 4 Agustus lalu ini terbuka untuk umum. Harapannya, webinar yang dipaparkan oleh para ahli dapat dijadikan masyarakat sebagai sarana informasi dan juga membantu startups untuk mengembangkan solusi lebih dalam yang berguna untuk memenangkan hackathon ini.

Berikut adalah 6 indikator Smart City kota Jakarta yang dibahas dalam webinar Future City:

Smart Governance

Melalui indikator ini, para peserta diharapkan dapat memberikan solusi inovatif terkait pelayanan publik yang lebih efektif oleh pemerintah, khususnya terkait pengelolaan data COVID-19. Contohnya inovasi dalam integrasi data dan sistem pemantauan pasien COVID-19. Selain itu, digitalisasi layanan pemerintah pada smart city juga diharapkan dapat mempermudah penerimaan informasi atau pelaporan masalah dari masyarakat, salah satu contohnya dalam penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

“Sebagai bentuk perwujudan kota cerdas, teknologi dapat mengakselerasi hidup yang berimbang sesuai dengan kebutuhan bagi setiap warga kota, salah satunya adalah layanan untuk menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang harus selalu menjadi aspek penting, baik sekarang, maupun di masa depan,” ujar Agita Pasaribu, pembicara webinar seri smart governance.

Smart Economy

Pemanfaatan teknologi digital juga diyakini dapat membantu pelaku ekonomi terdampak COVID-19 untuk kembali bangkit. Digitalisasi ini diharapkan dapat membantu memberdayakan dan juga meningkatkan ketahanan UMKM dalam beradaptasi dengan situasi new normal. Inovasi lain yang juga dapat dihadirkan untuk menciptakan wadah penghubung pencari kerja dengan penyedia kerja. Selain itu, digitalisasi juga diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi lengkap terkait perkembangan ekonomi di Jakarta melalui aplikasi.

Smart People

Salah satu aktor penting dalam penerapan kota cerdas adalah sumber daya manusianya. Untuk itu, inovasi juga perlu hadirkan untuk membantu pemberdayaan masyarakat berbasis digital. Hal ini bertujuan untuk membangun koordinasi yang lebih baik antar warga, mengadakan pelatihan yang bersifat inklusif. Selain itu, menurut pembicara pada seri smart people, dr. Edi Alpino Rivai Siregar, MKK, DIPIDK, pilar kesehatan dan promosinya juga harus terintegrasi dengan baik untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dalam kerangka dan konteks smart people di smart city maka pilar kesehatan seperti promosi, preventif, kuratif dan rehabilitatif harus tetap terintegrasi dengan baik sehingga memberikan kemudahan layanan kesehatan di era digitalisasi dimana masyarakat dengan mudah dapat mengakses aplikasi tersebut serta mendapatkan hasil yang valid, efektif dan safe.” terang dr. Edi.

Smart Living

Salah satu tantangan yang juga harus diatasi terkait fasilitas publik adalah bagaimana membuat fasilitas tersebut dapat digunakan dengan lebih aman tanpa meningkatkan risiko penyebaran virus. Dengan inovasi yang tepat, pemerintah dapat meningkatkan pelayanan dalam dunia pendidikan, pariwisata, kesehatan, serta ketenagakerjaan di Jakarta. Inovasi-inovasi dapat dihadirkan dalam bentuk digitalisasi layanan kesehatan yang dapat diakses dari rumah, aplikasi yang dapat membantu kegiatan belajar-mengajar di rumah, dan juga proteksi bagi kesehatan tenaga kerja.

Smart Environment

Pengelolaan sampah, limbah, dan pengurangan tingkat polusi juga turut menjadi perhatian dalam pengembangan smart city. Pada indikator ini, para peserta diharapkan dapat memunculkan inovasi digital terkait manajemen pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi. Hal ini juga mencakup inovasi terkait solusi daur ulang sampah dan pengelolaan limbah air yang dapat mencemari lingkungan. Inovasi-inovasi yang dihadirkan juga diharapkan dapat membantu pengurangan polusi di Jakarta.

Smart Mobility

Terakhir, salah satu aspek penting dalam kembalinya kegiatan masyarakat setelah masa pandemi ini adalah mobilitas. Mobilitas yang aman dan disesuaikan dengan protokol agar mengurangi resiko penyebaran COVID-19. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas layanan transportasi, layanan digital dapat dihadirkan untuk mengurangi kontak antara pengemudi dan penumpang, serta memungkinkan masyarakat melakukan pemantauan tingkat keramaian tempat umum yang hendak dikunjungi. Digitalisasi ini juga diharapkan dapat membantu dalam penyediaan layanan transportasi bagi pasien COVID-19 dan memudahkan masyarakat dalam melakukan jual-beli bahan pangan.

Rangkaian webinar ini tidak hanya menghadirkan para expert di indikator-indikator smart city tersebut, tetapi juga mengundang para pembicara dari Jakarta Smart City (JSC) untuk memperluas pemahaman para peserta webinar pada tiap sesinya. Pembicara-pembicara dari Jakarta Smart City juga turut memaparkan data yang ada tentang smart city dan bagaimana data tersebut dapat diolah menjadi solusi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan di era new normal.

Selain itu, solusi-solusi yang sedang dikembangkan oleh JSC juga turut diperkenalkan melalui rangkaian webinar ini. Contohnya adalah Corona Likelihood Metric (CLM) , sebuah solusi untuk membantu menekan laju penyebaran COVID-19. Ini merupakan alat uji risiko yang dapat digunakan melalui fitur JakCLM pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI). JSC juga turut memaparkan program yang sedang dan telah berjalan dengan melibatkan kolaborasi bersama startups di bidang Artificial Intelligence.

Kolaborasi tersebut juga memperlihatkan bahwa JSC membuka peluang besar bagi para startup yang memiliki solusi inovatif yang berkaitan dengan indikator-indikator smart city terutama bagi para peserta yang sedang mengikuti rangkaian hackathon ini. Selain itu, menurut Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, hackathon ini juga merupakan momentum untuk memberikan kontribusi nyata dalam memberikan ide, gagasan dan inovasi terhadap permasalahan Jakarta dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19.

“Inovasi datang dari permasalahan. Future City Hackaton ini merupakan momentum untuk memberikan kontribusi nyata dalam memberikan ide, gagasan dan inovasi terhadap permasalahan Jakarta dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19. Di era pandemi ini, kegiatan hackathon diharapkan bisa menjadi kesempatan besar dalam mengakselerasi transformasi digital dalam pengembangan smart city mulai dari orang, proses bisnis dan teknologi sehingga bisa mengantisipasi perubahan kebutuhan masyarakat” terang Yudhistira.

The Future City – The Virtual Smart City Hackathon diselenggarakan oleh Smart Change berkolaborasi dengan Jakarta Smart City dan didanai oleh Uni Eropa. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi futurecity.jakarta.go.id

host logo

Previous Story

Apple Jelaskan Kenapa Layanan Cloud Gaming Microsoft xCloud Tidak Tersedia di iOS

pemasukan industri game esports tiongkok
Next Story

Pemasukan Game Esports di Tiongkok Naik 55 Persen

Latest from Blog

Don't Miss

Inilah Pemenang Utama dan Terfavorit dari #FutureCityHackathon

Setelah melewati berbagai rangkaiannya, acara Future City – The Virtual

Pilih Solusi Terbaik Lewat Online Voting Future City Hackathon

Rangkaian Future City Hackathon kini telah memasuki minggu terakhir penyelenggaraannya.