Konami Tutup Tahun Fiskal 2022 dengan Rapor Hijau

Penjualan Video Games memberikan kontribusi sebanyak 72% dari total keuntungan di tahun fiskal lalu.

Tahun fiskal 2021 merupakan tahun yang memuaskan untuk Konami. Menurut laporan keuangan yang mereka publikasi, tahun lalu (periode April 2021-Maret 2022) merupakan tahun tersukses sepanjang sejarah perusahaan mereka berdiri.

sumber: Konami

Mereka berhasil meraup keuntungan sebesar JPY74,4 miliar atau sekitar Rp8,4 triliun dan dengan keuntungan bersih sebesar JPY54.8 miliar atau sekitar Rp6,2 triliun dalam jangka waktu satu tahun. Dibandingkan tahun lalu, Konami mendapatkan lonjakan keuntungan dua kali lipat, atau tepatnya 103% lebih banyak.

Hasil yang memuaskan ini, mereka peroleh pada seluruh segmen bisnis mereka. Dalam laporannya, mereka membagi bisnis mereka ke dalam 4 kategori, yaitu Digital Entertainment (video games), Amusement (mesin Pachinko dan Arcade), Sports, serta Gaming & Systems (meliputi software kasino).

Dari keempat segmen tersebut, Digital Entertainment-lah yang memberikan sumbangan Profit terbesar, yakni sebesar JPY71,4 miliar atau sekitar Rp8,1 triliun.

sumber: Konami

Video games baru yang menjadi highlight pada laporan ini adalah perilisan global Yu-Gi-Oh! Master Duel pada Januari 2022 lalu. Game free-to-play ini mampu mendapatkan total unduh sebanyak 30 juta kali per April 2022. Salah satu faktor tingginya popularitas game ini adalah karena penerapan sistem cross-platform, yang meliputi Android, iOS, PC (via Steam), Nintendo Switch, PlayStation, hingga Xbox.

Selain itu, game baru mereka yang meledak, terlepas hanya dirilis untuk pasar domestik Jepang saja, adalah eBaseball Powerful Pro Yakyu 2022. Game bertema olahraga baseball tersebut berhasil diunduh sebanyak 92 ribu kopi untuk Nintendo Switch dan 54 ribu kopi untuk versi PlayStation 4.

Setelah videogames, segmen Amusement menghasilkan profit JPY 3 miliar (sekitar Rp340 miliar), Gaming & Systems sebesar JPY3,5 miliar (sekitar Rp397 miliar), dan Sports sebesar JPY100 juta (sekitar Rp11 miliar). Dengan demikian sekitar 70% keuntungan Konami untuk tahun lalu, berasal dari penjualan video game.

Menurut hasil jumpa pers, dijelaskan juga mengapa Konami sedang melirik pasar NFT, sebagai "usaha untuk melestarikan konten yang dicintai pelanggan, sebagai sebuah kesenian." Mereka juga sudah merilis koleksi NFT bertema Castlevania, saat merayakan ultah ke-35 game tersebut.

 
View this post on Instagram
 

A post shared by Hybrid.IDN (@hybrid.dojo)