Dark
Light

Komunitas Startup Makassar dan Geliat Industri Digital di Makassar

2 mins read
May 31, 2016
Komunitas Startup Makassar memiliki mimpi untuk bisa berperan serta dalam geliatkan bisnis digital lokal / Startup Makassar

Startup Makassar berdiri di akhir 2014 dari inisiatif segelintir pebisnis startup digital di sana yang merasa perlu ada satu wadah khusus untuk membangun ekosistem digital kreatif di ibu kota Sulawesi Selatan itu. Kami berkesempatan berbincang dengan Wakil Ketua Startup Makassar Fordyta Abubakar (Dhyto) dan pendiri LeanSkill yang juga inisiator awal Startup Makassar Fajar Assad untuk mengetahui aktivitas dan peranan Startup Makassar dalam menumbuhkan ekosistem industri digital di Makassar.

Latar belakang berdirinya Startup Makassar

Fajar menceritakan, pada tahun 2014 ia menjadi satu-satunya startup terpilih dari Makassar untuk mengikuti event business connect di Jakarta yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Di sana ia bertemu dengan peserta pelaku startup lain dari beberapa kota besar di Indonesia.

Setelah melewati proses kegiatan selama tiga hari, Fajar bertemu dengan mentor, startup dari berbagai daerah, angel investor, hingga venture capital di Jakarta. Ia juga berkunjung ke beberapa co-working space, kantor startup, venture capital, hingga mendatangi event startup lokal.

“Pulang dari sana, saya mencoba mendeteksi siapa saja developer, freelancer, pelaku startup, dan web designer di Kota Makassar dengan cara mengadakan meet-up setiap hari Minggu,” ujarnya.

Di meet-up pertama, terkumpul lima orang. Jumlah itu terus meningkat pada meet-up kedua dan meet-up selanjutnya, hingga mereka mengadakan rapat untuk menentukan nama dan kepengurusan dari komunitas yang mulai terbentuk.

Startup Makassar merupakan komunitas informal para pelaku startup digital di Makassar yang didirikan berdasarkan kebutuhan dari para pelaku startup digital Makassar untuk saling berbagi ilmu, keterampilan dan informasi yang berhubungan dengan dunia startup digital. Di awal kepengurusannya, Startup Makassar diketuai oleh Fachrie Lantera, lalu diganti Ammi, dan sekarang diketuai oleh Dedy Triawan.

Visi dan misi Startup Makassar

Visi dari Startup Makassar adalah untuk membentuk ekosistem startup digital di kota Makassar. Untuk mewujudkan visi tersebut mereka mempunyai misi merangkul para pendiri startup digital (tech enthusiast), freelancers, dan komunitas digital yang telah ada di Makassar untuk saling bertemu dan saling berkolaborasi.

[Baca juga: Makassar Creative Network Ajak Pengembang Berkompetisi dalam Hackathon Makassar]

Anggota komunitas Startup Makassar kini berjumlah 40-50 pelaku startup digital yang sebagian besar masih dalam tahap costumers dan product validation. Startup Makassar juga selalu menjalin sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

Tujuan berdirinya Startup Makassar adalah untuk mendeteksi para pelaku startup di Makassar. Selain itu, Startup Makassar juga menjadi wadah berkumpul bersama para pelaku startup di kota Makassar untuk saling berbagi ilmu kepada sesama anggota komunitas dan masyarakat luas.

Cakupan Startup Makassar

Saat ini, lingkup Startup Makassar masih fokus di kota Makassar saja, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya juga menerima para pelaku startup digital dari seluruh kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan. Dhyto bahkan menargetkan agar startup digital di Makassar dapat go national bahkan go global. Dengan adanya sinergi antar pelaku startup digital di Makassar, ia berharap semoga target yang ia inginkan dapat segera tercapai.

Sebagi informasi, industri kreatif digital di kota Makassar sendiri saat ini secara perlahan mulai terlihat geliatnya. Beberapa startup yang telah muncul dan berasal dari ibu kota Sulawesi Selatan ini di antaranya adalah sistem tender elektronik Eproc, aplikasi GetHere yang dikembangkan DNS Studio, aplikasi pesan antar makanan Wamau, dan asisten pribadi TanyaBudi.

Program kerja Startup Makassar

Dhyto menjabarkan beberapa program kerja yang telah diadakan oleh Startup Makassar adalah mengadakan pertemuan rutin yang dirangkai dengan sharing session seperti business talk, tech talk, dan design talk. Selain itu, dalam waktu dekat mereka juga akan mengadakan Startup Makassar Expo 2016 yang bertujuan untuk memasyarakatkan startup ke masyarakat umum, para developer, dan stakeholder yang ada di Makassar.

Startup Makassar Expo 2016 ini diharapkan Dhyto dapat berlangsung meriah dan bisa membantu para pelaku startup digital untuk dapat bertemu langsung dengan calon konsumen mereka. Ia juga ingin ada startup dan investor yang “berjodoh” lewat event ini.

“Saya berharap, semoga suatu saat nanti akan lahir ‘The Big Player’ dari Indonesia bagian timur,” ujar Dhyto mengakhiri perbincangan.

Previous Story

Asus Ungkap ROG Avalon, Konsep PC Modular Tanpa Kabel

Next Story

Teknologi Pump Express 3.0 dari MediaTek Mampu Isi 70% Baterai Dalam 20 Menit

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru