Pasca selesainya Grand Final Oxtrade IFeLeague 1 di Highgrounds, Pantai Indah Kapuk, pada 4-5 Desember yang lalu, terdapat juga acara Lelang Oxtrade x IFeL yang dilaksanakan secara terbuka melalui platform lelang.
Beberapa tokoh juga mengikuti acara lelang tersebut, seperti Indra Kenz yang disebut sebagai Sultan Medan. Lalu ada juga aktor Indonesia, Mang Saswi, dan Bastian Steel.
Selain itu ada Jackson Lo, Joseph, hingga penyerang Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah yang ikut memeriahkan proses lelang. Oxtrade dan IFeL berkolaborasi menciptakan merchandise berupa hand drawing custom shoes yang dibuat eksklusif hanya berjumlah tiga pasang. Sebagian hasil lelang tersebut akan diberikan kepada komunitas Esports Ability Indonesia (Ebility.id).
View this post on Instagram
Redaksi Hybrid.co.id mendapatkan kesempatan wawancara eksklusif dengan Shena Septiani selaku Founder Ebility.id tentang penerimaan dana pengembangan senilai Rp100 juta hingga tujuan di balik gelaran esports disabilitas mendatang.
Bagaimana prospek yang akan dilihat di turnamen mendatang dari pendanaan Rp100 juta untuk Ebility.id?
“Untuk poin pertama, turnamen ini bakal digelar sama IFeL. Kami cuma request saja mau acaranya bagaimana dan IEeL akan buat sesuai keinginan kami. Sesuai kesepakatan terakhir ya. Nah untuk acara dari dana Rp100 juta itu kami ingin buat yang benar-benar bagus sih.
Tidak hanya sekadar turnamen saja tapi hasilnya bisa everlast gitu, mungkin bisa buat coaching clinic, talk show yang lebih inklusif dan tentunya melibatkan sahabat disabilitas secara langsung.”
Apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh Ebility.id di esports?
“Yang ingin dicapai kami sih advokasi. Dari awal banyak yang mengira bahwa disabilitas harus masuk ke esports yang lebih serius atau kompetitif. Dari kami sendiri itu usaha advokasi. Kami ingin tunjukkan ke masyarakat luas bahwa kami memang exist atau ada gitu.
Dan keberadaan mereka diakui oleh para media, kawan esports, dan tetap tujuan utamanya kami advokasi dan terus menjalankan campaign tentang disabilitas yang inklusif dan setara dengan yang non-disabilitas,”
Kapan dan apa saja game yang akan dipilih untuk turnamen mendatang?
“Untuk turnamen mendatang kami akan memilih PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, dan PES Mobile.
Semuanya mobile karena kami ingin teman-teman disabilitas dari background manapun bisa bermain karena (game) mobile itu kan sangat mudah diakses, apalagi semua teman-teman disabilitas belum pasti punya konsol atau PC, namun sudah pasti punya smartphone.
Jadi acara lebih kompetitif lagi karena tidak ada alasan tidak ikut karena tidak memiliki konsol atau PC karena semuanya (game) mobile,”
Pandangan Ebility.id terkait ranah turnamen esports dan keterbukaannya terhadap sahabat penyandang disabilitas?
“Pandangan kami esports itu sebagai medianya, justru yang utama adalah tentang disabilitasnya itu sendiri. Kami ingin mengadvokasi masyarakat tentang keberadaan sahabat disabilitas, jenis-jenis disabilitas yang berbeda-beda bisa jadi satu di ranah esports.
Jadi sebenarnya esports di sini sebagai wadah atau media, tetap tujuan utama kami adalah advokasi secara umum untuk menunjang kesetaraan dan cita-cita kami untuk dipandang sama, exist di masyarakat.” Terang Shena.
Harapan dari turnamen ini bila sudah selesai terselenggara?
“Harapannya ini bisa jadi portoflio kami (Ebility.id) di bidang esports dan memang kami ada di sekitar masyarakat. Saya ingin masyarakat kenal, tahu keberadaan, dan juga belajar tentang kaum disabilitas. Nantinya kami juga akan menggelar kelas bahasa isyarat.
Jadi selesai acara ini kami inginnya everlast, ada lagi kegiatan-kegiatan ke depannya. Apalagi acara ini offline ya, jadi semoga terus berlanjut,”