Api merupakan salah satu penemuan pertama manusia sebagai penghuni Bumi. Salah satu kegunaan api adalah untuk memasak, dan dalam perkembangannya, berbagai metode telah diciptakan guna membantu manusia bertahan hidup.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita sudah melihat bagaimana negara kita sukses melakukan konversi dari minyak tanah ke elpiji, dimana programnya pertama kali diberlakukan di tahun 2007. Lalu apa langkah selanjutnya dalam mencari bahan bakar untuk memasak yang lebih efisien?
Induksi adalah salah satu alternatifnya. Bagi yang sudah lupa, induksi adalah kuat medan magnet yang tercipta akibat adanya arus listrik yang mengalir di dalam sebuah konduktor. Sederhananya, metode induksi adalah menciptakan panas dengan memanipulasi medan magnet.
Info menarik: e-Dura, Teknologi Implan Tulang Belakang Baru Bagi Penderita Lumpuh
Kompor berteknologi induksi sebenarnya bukan hal yang baru dalam perkembangan industri perabotan elektronik. Salah satu kelebihan kompor induksi adalah efisiensinya yang lebih tinggi dibanding kompor gas atau kompor listrik. Namun selama ini kompor induksi tergolong berbahaya saat banyak anak kecil di sekitar.
Bukannya kompor tradisional juga berbahaya? Benar, akan tetapi orang tua bisa mengajarkan pada anak-anaknya dengan mengingatkan untuk menjauhi keberadaan api yang sedang membara di atas kompor. Di saat yang sama, tidak ada api yang tampak dari kompor induksi.
Samsung pun sadar akan kekhawatiran seperti ini, dan mereka kini memperkenalkan fitur baru pada lini kompor premiumnya: api virtual. Fungsi dari fitur ini sangat sederhana, yakni menunjukkan bahwa kompor sedang dalam kondisi panas, dan Anda lebih baik menjauhkan jari-jari iseng Anda darinya.
Caranya adalah dengan memproyeksikan lampu LED berwarna biru yang menyerupai api kompor tradisional. Dengan begitu, orang tua masih bisa mengajarkan pada anak-anaknya untuk tidak mendekati kompor induksi di saat ‘api’ sedang menyala. Tidak hanya pada anak-anak, mereka sendiri juga bisa mencegah tangannya terbakar dengan mudah.
Sebelum ini, Anda hanya bisa mengetahui apakah kompor induksi sedang dalam kondisi panas atau tidak melalui panel indikatornya. Di sini Anda bisa langsung paham bahwa kompor amatlah panas berdasarkan tingkat kecerahan ‘api’ LED berwarna biru tersebut – semakin terang berarti semakin panas, dan sebaliknya.
Info menarik: Smartphone Tizen Samsung Z1 Akhirnya Resmi Diluncurkan
Selain teknologi virtual flame, kompor induksi Samsung ini tentunya juga dibekali trik-trik pintar untuk membantu kegiatan memasak Anda. Salah satunya adalah oven Flex Duo.
Oven berukuran besar ini dapat dibagi menjadi dua partisi, yang kemudian dapat Anda gunakan untuk mengolah dua makanan berbeda pada suhu yang berbeda pula, tanpa terjadinya percampuran aroma.
Panel induksinya sendiri dipecah menjadi empat bagian dengan ukuran yang beragam: 11 inci, 7 inci dan dua panel 6 inci sehingga Anda bisa memasak berbagai masakan menggunakan wajan atau panci yang berbeda secara bersamaan.
Bagian atas kompor ini terbuat dari keramik, dan membersihkannya hanyalah semudah mengelapnya menggunakan kain.
Samsung telah memasarkan kompor induksi kelas premiumnya ini seharga $3.699 (Rp 46,5 juta). Mahal? Memang, akan tetapi Anda akan berterima kasih karena tangan Anda tidak lagi terbakar oleh ‘api’ tidak terlihat pada sebagian besar kompor induksi yang ada di pasaran.