6 July 2021

by Glenn Kaonang

Koalisi Rimac dan Bugatti Bakal Lahirkan Supercar Listrik Bugatti pada Dekade Ini Juga

Kedua perusahaan bakal saling berbagi sumber daya dan upaya R&D meski tetap beroperasi sebagai brand yang terpisah

Nama Rimac memang tidak sepopuler Tesla di industri mobil listrik. Namun ke depannya perusahaan asal Kroasia tersebut bakal semakin disegani di industri otomotif secara luas. Pasalnya, Rimac baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengambil alih kepemilikan atas brand Bugatti dari Volkswagen.

Koalisi antara kedua produsen supercar ini bakal membentuk perusahaan baru bernama Bugatti Rimac, dengan markas baru yang akan dibangun di Kroasia. Kehadiran Bugatti Rimac pada dasarnya memungkinkan kedua perusahaan untuk saling berbagi sumber daya dan upaya R&D. Meski demikian, Bugatti dan Rimac masih akan tetap beroperasi sebagai brand yang terpisah.

Secara struktur, Rimac bakal menguasai 55 persen dari saham Bugatti Rimac, sedangkan 45 persen sisanya dipegang oleh Porsche (yang sendirinya masih merupakan bagian dari Volkswagen). Rimac sendiri sebenarnya juga memiliki beberapa investor (salah duanya Porsche dan Hyundai), akan tetapi pemegang keputusan finalnya tetap Mate Rimac, pendiri sekaligus CEO Rimac.

Yang mungkin jadi pertanyaan terpenting adalah, apakah ini berarti ke depannya kita bakal berjumpa dengan supercar elektrik dari Bugatti? Pastinya. Kepada Financial Times, Rimac mengatakan bahwa Bugatti bakal meluncurkan mobil listrik di dekade ini juga, namun mereka juga masih akan memproduksi model hybrid pada akhir periode tersebut.

Buat Rimac sendiri, mereka masih akan terus mengembangkan dan memproduksi supercar-nya sendiri. Tahun ini, Rimac berniat meluncurkan Nevera, supercar elektrik yang digadang-gadang bakal menjadi mobil tercepat yang boleh melintas di jalanan secara legal, titel yang sebelumnya dipegang oleh Bugatti Chiron.

Namun membangun dan menjual supercar seharga jutaan dolar bukan satu-satunya bisnis yang dijalankan Rimac. Mereka selama ini juga konsisten menjadi pemasok teknologi elektrik buat sejumlah pabrikan otomotif, seperti misalnya Aston Martin dan Jaguar. Rimac bahkan sudah punya rencana untuk mengembangkan bisnis sampingannya ini lebih jauh lagi dengan mendirikan entitas terpisah bernama Rimac Technology.

Entitas baru ini sepenuhnya dikuasai oleh Rimac, dan bakal sepenuhnya berfokus pada pengembangan drivetrain, baterai, maupun komponen-komponen wajib lain dari sebuah mobil listrik. Jadi selain di mobil-mobil listrik besutan Bugatti dan Rimac sendiri, kita juga bakal menjumpai teknologi rancangan Rimac pada sejumlah merek lain.

Sumber: Rimac via Engadget.