Gelaran ESL Indonesia Championship kembali digelar untuk musim kedua mulai 16 Juli 2019 kemarin. Selain dari pertandingannya yang memang patut dinanti, keseruan ESL Indonesia Championship juga datang dari sisi roster shuffle antar tim.
Salah satu breaking news datang dari tim Alter Ego, yang secara mendadak mendatangkan dua pemain Dota legendaris. Dua pemain tersebut adalah Farand “Koala” Kowara dan Michael “Kelthuzard” Sarwono.
Kembalinya Koala yang tentunya tak diduga oleh para pecinta esports Dota. Pasalnya, sudah sejak 2017 lalu ia memutuskan untuk undur diri dari dunia kompetitif Dota. Ketika itu, soal usia jadi salah satu alasan kenapa dirinya pensiun.
Tetapi secara mengejutkan, kini Koala kembali bermain, dan bermain bersama dengan tim Alter Ego. Mengapa demikian? “Gara-gara nonton qualifier TI, terus melihat BOOM sama EVOS berjuang gitu jadi pengen main lagi entah kenapa. Terus, setelah kurang lebih satu tahun vakum dari dunia kompetitif Dota 2, rasa-rasanya juga nggak cocok bekerja di balik layar.” jawab Koala.
Setelah selesai di dunia kompetitif Dota 2, ia memang sempat giat menjadi sosok belakang layar. Ia pernah membantu tim RRQ Dota 2 berlatih, ketika Kenny “Xepher” Deo masih aktif bermain bersama tim RRQ.
Ia bahkan sempat pindah haluan, dengan menjadi pelatih tim Mobile Legends PSG.RRQ pada Maret 2019 kemarin. Tapi setelah semua itu, puncaknya adalah ketika Koala pada akhirnya benar-benar keluar dari organisasi RRQ pada bulan Juni 2019 kemarin.
Melihat Koala comeback, pertanyaan berikutnya mungkin adalah, apakah ini artinya ia bakal kembali berusaha keras untuk bisa lolos ke The International? Kalau Anda mungkin belum tahu, sebelum BOOM.ID, Koala dan kawan-kawan RRQ Dota adalah satu tim yang pernah paling getol berjuang untuk dapat slot di Dota 2 The International.
Sayang, ambisi mereka belum berhasil tercapai sampai Koala akhirnya pensiun. “Kebetulan gue emang masih main Dota. Kebetulan memang ada kesempatan di tim Alter Ego untuk ESL Indonesia Championship. Kalau soal tryhard, gue cenderung santai aja untuk musim kompetisi ini.” kata Koala.
Sebenarnya cukup masuk akal bagi Koala untuk santai saja. Hal ini mengingat The International 2019 tinggal 1 bulan lagi, yang berarti musim kompetisi 18-19 sudah mendekati akhirnya. “Tapi kalau ketemu player yang mentalnya baja, sama mau bekerja sama, mungkin itu akan membuat gue mikir lagi untuk berjuang demi TI berikutnya” tukas Koala.
Apapun yang terjadi, mari kita doakan agar Koala bisa mendapatkan hasil yang terbaik dalam gelaran ESL Indonesia Championship 2019! Seperti frasa yang biasa digunakan para pemain Dota, good luck, have fun untuk Koala!