Layanan on-demand terbukti berhasil ‘mengganggu’ layanan yang sebelumnya telah berjalan secara konvensional. Kemudahan yang ditawarkan oleh layanan on-demand berbasis teknologi, telah memberikan celah baru untuk penggiat startup melancarkan bisnis yang ada.
Salah satu layanan teranyar yang diharapkan bisa mengadopsi kebiasaan offline menjadi online adalah Klikfix, startup lokal yang menyediakan layanan tech support atau yang disebut dengan Fixer, untuk perbaikan gadget, laptop dan tablet. Startup yang telah berdiri sejak tahun 2015 ini, ingin memberikan pilihan baru sekaligus kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam hal pemeliharaan hingga reparasi gadget, laptop tablet secara online.
“Makin terbiasanya masyarakat Indonesia memanfaatkan berbagai layanan on-demand saat ini, memudahkan kami dari Klikfix untuk menghadirkan layanan terbaru yang sebelumnya banyak dilakukan secara konvensional, yaitu datang ke toko atau gerai reparasi, dengan harga yang tidak jelas hingga waktu yang cukup lama,” kata CEO Klikfix Asia Technology, Andrew Suhalim.
Cukup dengan mengakses situs Klikfix di browser desktop dan mobile, pengguna sudah bisa menentukan sendiri waktu perbaikan, lokasi pengambilan hingga cara pembayaran yang ditawarkan. Klikfix saat ini belum berniat meluncurkan aplikasi mobile.
Cara kerja Klikfix
Saat ini layanan Klikfix hanya tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut, Klikfix juga berniat untuk memperluas wilayah layanan hingga ke luar pulau Jawa akhir tahun 2017 nanti.
“Fokus utama kami adalah memberikan layanan tech support terbaik untuk gadget, laptop dan tablet brand premium. Hal tersebut dilakukan agar kami bisa memberikan layanan terbaik untuk pengguna dan tentunya memanfaatkan dana yang kami miliki. Karena besarnya biaya reparasi dari semua layanan yang kami berikan,” kata Advisor dan Investor Klikfix Daniel Van Leeuwen.
Selain menghadirkan mitra teknisi yang berkualitas, Klikfix juga mengontrol secara penuh penyediaan spare part untuk pengguna. Hal tersebut yang diklaim membedakan model bisnis Klikfix dengan layanan marketplace jasa pada umumnya.
“Kami juga memberikan garansi selama satu tahun kepada pengguna, dan tentunya melakukan proses filtering secara ketat untuk semua mitra teknisi yang telah lolos seleksi. Secara keseluruhan saat ini kami telah memiliki sekitar 50 mitra teknisi,” kata Andrew.
Untuk bisa menikmati layanan dari Klikfix, pengguna bisa melakukan empat langkah mudah. Setelah jenis gadget, laptop atau tablet ditentukan, demikian juga dengan brand dan tipe barang tersebut, secara otomatis Klikfix akan memberikan perkiraan harga reparasi kepada pengguna. Jika sudah sepakat bisa melakukan konfirmasi ‘Buat Janji’ tersebut. Sesuai dengan permintaan yang ada barang akan diperbaiki kemudian diantar sesuai dengan pilihan dari pengguna.
“Untuk pembayaran kami menyediakan pilihan Cash on Delivery (COD) demikian juga dengan kartu kredit. Saat ini pembayaran dengan cara COD masih menjadi pilihan favorit pengguna,” kata Andrew.
Terkait dengan sistem pembayaran yang diperoleh oleh mitra teknisi, Klikfix memberikan sekitar 80% kepada mitra.
Menjalankan bisnis secara bootstrapping dan target Klikfix
Saat ini Klikfix masih menjalankan bisnisnya secara bootstrapping dan berniat untuk melakukan penggalangan dana untuk memperluas wilayah layanan Klikfix di kota-kota besar lainnya. Untuk order atau pemesanan reparasi yang telah diterima saat ini, klikfix mencatat telah berhasil memperoleh sekitar 2 ribu order dan target selanjutnya adalah 5 ribu order dalam satu bulan.
“Kami berharap ke depannya Klikfix bisa menjadi sebuah platform yang berfungsi dengan baik untuk pengguna yang membutuhkan media untuk perbaikan dan mampu untuk scale up sebagai salah satu layanan on-demand lokal di Indonesia,” tutup Andrew.