Potensi belanja online di pasar Indonesia dikabarkan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menjamurnya situs e-commerce memaksa penggiat startup harus terus berinovasi guna bertahan di jalur persaingan. Seperti yang dilakukan oleh Kleora, sebuah marketplace yang mengadopsi konsep unik, yaitu “social-commerce”.
Tak hanya kebiasaan belanja online yang kian melonjak, masyarakat Indonesia sejatinya menggunakan internet sebagian besar untuk mengakses media sosial. Memadukan kedua gagasan tersebut, Kleora menawarkan pelayanan marketplace online yang mengizinkan pelanggan mereka melakukan share dan pembayaran langsung melalui jejaring sosial.
Kleora sendiri awalnya bernama Kadriana yang merupakan gabungan dari nama belakang kedua co-founder mereka, yakni Dessy Kadriyani dan Fransiska Hadiwidjana. Menurut postingan blog resmi mereka, langkah ini diambil demi meningkatkan kepercayaan user terhadap pelayanan mereka, mengetahui bahwa tim di balik Kadriana adalah orang yang bertanggung jawab dan memiliki reputasi yang baik.
Setelah mendiskusikan satu dan lain hal, bulan September ini Kadriana resmi berubah nama menjadi Kleora. Dengan penambahan tampilan dan user experience yang lebih baik lagi, Kleora menargetkan wanita Indonesia sebagai pasar utama bisnis mereka.
Mencoba hadir berbeda dari situs e-commerce Indonesia pada umumnya, Kleora dilengkapi fitur berbagi reward langsung, berupa potongan harga atau voucher, jika para pengunjung mereka bersedia mengundang lebih banyak orang untuk bergabung menjadi pembeli atau penjual di situs tersebut.
Meningkatkan fungsionalitas sosialnya, Kleora turut menyertakan pengintegrasian dengan jejaring sosial populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram serta SMS untuk memudahkan semua proses transaksi sehingga dapat dilakukan langsung lewat genggaman pengguna.
Serangkaian konsep bisnis yang menarik tersebut dipadukan dengan pengalaman relevan dari tim pengembang menjadikan Kleora berhasil menembus ketatnya seleksi dan persaingan di Start-Up Chile. Kleora menjadi salah satu dari 80 peserta yang lulus hingga tahap akhir, menyisihkan 1600 startup lain dari berbagai negara di dunia mewakili Indonesia.
“Tiga alasan kuat yang menghantarkan kami sampai ke Start-Up Chile adalah tim yang kuat dengan pengalaman yang relevan, ide bisnis yang sangat menarik, serta pilihan pasar yang besar dan berkembang,” ujar co-founder Kleora Dessy Kadriyani yang dikutip dari blog resminya.
[foto: Dok. DailySocial]
