18 December 2019

by Yudi Anggi

Vici Gaming Umumkan Kim "kkOma" Jeong-gyun Sebagai Head Coach

Pelatih terbaik dalam sejarah LoL akhirnya pindah tim ke liga Tiongkok.

Mantan pelatih SKT T1 dengan tiga gelar Worlds Champion, dua gelar Mid-Season Invitational Champion dan delapan gelar juara League of Legends Champions Korea yaitu Kim "kkOma" Jeong-gyun diumumkan menjadi head coach Vici Gaming.

Sumber: Daily Esports

Melihat ke belakang, kkOma jadi pelatih di SKT T1 sejak tahun 2012 bukan karena tanpa alasan. Berdasarkan wawancaranya dengan InvenGlobal, kkOma sangat menyukai setiap hal yang ada di SKT T1. Dari fans, manajemen tim, dan organisasi, ia mencintainya semuanya. Sampai-sampai uang bukanlah segalanya. Selama melatih di SKT T1, banyak sekali tawaran dengan angka fantastis dari tim lain tetapi ia tidak bisa berpindah hati karena ia mencintai SKT T1.

Di awal tahun 2012, kkOma bermain di bawah naungan tim StarTale bersama legenda League of Legends Korea Selatan yaitu Ryu "Ryu" Sang-wook. Lalu pada bulan Desember 2012 ia dihubungi oleh pihak SK Telecom untuk mengajaknya bergabung. Ia mengatakan bahwa proses pemilihan dan ujian yang dihadapi oleh para calon pemain SK Telecom sangatlah keras. Tryouts pemain berjalan selama dua bulan, berisikan segala macam ujian yang harus dilalui pemain.

Sebagai pelatih kkOma terlihat keras, setidaknya itu yang kita lihat di depan kamera ketika livestream ataupun yang muncul di video. Pemainnya menyebutnya "ikat pinggang kkOma", setiap kali timnya underperform, maka ikat pinggang kkOma akan muncul untuk menghukum mereka. Dengan tawaan, kkOma menjelaskan bahwa ia tidak selalu keras terhadap pemainnya. Ia menemukan keseimbangan di antara memberikan sosok pelatih kepada pemainnya dan memberikan mereka perhatian personal yang mereka butuhkan.

Sumber: exp.gg

Pada tahun pertamanya di 2013, kkOma dan timnya yang berisikan banyak pemain baru berhasil mengangkat trofi juara LCK dan Worlds 2013. SKT T1 K berhasil menjadi tim yang tidak pernah kalah sepanjang season di Champions Winter 2013-2014. Kesuksesan mereka berlanjut pada tahun 2014, mereka berhasil memenangkan All-star Paris 2014 walau tidak berhasil melaju ke Worlds 2014. Di tahun-tahun selanjutnya, SKT T1 tetap melanjutkan dominasi mereka di kancah dunia. Menjuarai Worlds 2015 setelah mengalahkan KOO Tigers di final dan menjadi tim pertama yang mendapatkan repeat winners setelah berhasil menjuarai Worlds 2016 mengalahkan Samsung Galaxy di grand final.

Kesulitan mulai dirasakan pada tahun 2017, SKT T1 dihentikan langkahnya di Worlds 2017 oleh Longzhu Gaming dan kalah 2-0 tanpa balas. SKT T1 mulai merombak rosternya setelah hasil yang buruk di tahun 2018. Tetapi kkOma tetap bertahan di posisi head coach. Sampai akhirnya SKT T1 mengumumkan perpisahannya dengan kkOma pada November kemarin.

Memulai Dari Bawah Di LPL

Perombakan yang terjadi di SKT T1 memang sudah diduga oleh khalayak banyak, melihat performa yang turun dari SKT T1 beberapa waktu ke belakang. Kekalahan saat melawan G2 Esports saat semifinal Worlds 2019 merupakan yang paling mencolok. Tetapi banyak yang tidak menyangka bahwa yang akan meninggalkan tim adalah kkOma. 7 tahun bersama SKT T1 dan ialah yang membina Lee "Faker" Sang-hyeok menjadi seorang midlaner yang ditakuti sekarang.

Sumber: Daily Esports

Walaupun sebagai seseorang yang memiliki catatan pengalaman yang luar biasa, tugas kkOma di LPL tidaklah muda. Pasalnya, Vici Gaming mendapatkan hasil sangat buruk di LPL 2019 ini. Vici Gaming berakhir pada urutan ke-15 dengan catatan dua kali menang dan 13 kali kalah. Ini membuatnya benar-benar memulai dari bawah. Tetapi dengan banyak pemain baru yang menandatangani kontrak dengan Vici Gaming dan kkOma sang pelatih bintang dari Korea Selatan, ini merupakan kesempatan baik bagi mereka untuk mencatat hasil baik di LPL Spring 2020 mendatang.