Dark
Light

Kisah Gamer League of Legends Tanpa Tangan Ini Sangat Menginspirasi

1 min read
March 24, 2015

Apa definisi gamer sejati? Mereka yang bermain game papan atas dan kompetitif dalam beberapa jam sehari, menggunakan console atau PC berspesifikasi tinggi? Saya ingin mengajak Anda menyaksikan film dokumenter singkat mengenai seorang gamer bernama Massimiliano Sechi. Dan mungkin video itu akan mengubah pemahaman kita tentang hobi ini.

Jika Anda ialah pemain setia atau penggemar League of Legends, nama Massimiliano ‘MacsHG’ Sechi barangkali tak asing lagi di telinga. Di kalangan fans, ia dikenal sebagai The Handless Gamer. Panggilan itu bukanlah sekedar nickname tanpa arti atau lelucon, Sechi benar-benar tidak memiliki tangan. Ia bermain game kompetitif hanya dengan kaki. Dalam hidup, Sechi memegang satu filosofi sederhana: tidak ada kompromi.

Video tersebut digarap oleh Razer dalam judul Character Select (kemungkinan seri video profile baru). Di sana, tim pergi ke pulau Sardinia Itali untuk bertemu Sechi. Mereka mulai berkolaborasi ketika sang produsen spesialis periferal gaming itu menyadari bahwa Sechi memakai produk Razer untuk mengatasi keterbatasan fisiknya dan menjadijawara gaming. Kisah hidupnya dipenuhi kegigihan dan perjuangan, serta sangat menginspirasi.

Info menarik: Inilah Jadwal Penjualan Tiket Turnamen Dota 2 The International 2015

Walaupun Massimiliano Sechi terlahir tanpa tangan, ia tak pernah menyerah. Kecintaannya pada game dimulai sejak kecil, dari zaman Quake 3, Diablo II, Call of Duty, World of Warcraft, hingga League of Legends. Ia ingin membuktikan, tidak mustahil menikmati permainan serta mencapai tingkatan kemampuan tinggi tanpa tangan. Kini ia merupakan salah satu gamer LoL yang sangat disegani, memperoleh ranking diamond cuma memanfaatkan kaki dan lengan atas.

Saksikan film dokumenternya di bawah.

Sechi menjelaskan bagaimana kemudahan kustomisasi memungkinkannya mengakses beragam permainan. Buat sekarang, Razer Orbweaver dan Nostromo yang jadi andalannya. Berkat hobinya itu, ia belajar bahasa Inggris dari forum-forum sembari memupuk reputasi. Tapi tak cuma dalam gaming, Sechi juga dikagumi dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya.

Seperti PC milknya, MacsHG memodifikasi mobil supaya bisa ia kendarai sendiri. Sechi rutin berlatih di pusat olahraga, bekerja di showroom mobil, serta memberi seminar ke komunitas. Kehadiran Massimiliano Sechi memberi semangat pada orang-orang terdekatnya, termasuk sang adik, Simon. Mereka mempunyai kepribadian bertolak belakang, namun tak dapat dipisahkan.

Setelah menyaksikan dokumentasi singkat tersebut, ada baiknya kita mulai menerapkan prinsip Sechi dalam hidup. Tidak menyerah, dan tidak ada kompromi.

Massimiliano Sechi 02

Sumber: YouTube. Via Polygon.

Previous Story

Fujitsu’s Digitization and Data Management Enters Indonesia

Next Story

Mari Jadi Ahli Memasak di Game Kitchen Saga

Latest from Blog

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur
5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan