Kioson menambah variasi produk OTA, seperti penjualan tiket pesawat, kereta, dan kamar hotel agar para agen dapat meningkatkan pendapatannya. Produk ini merupakan hasil kolaborasi perseroan dengan salah satu pemain OTA di Indonesia.
Direktur Utama Kioson Jasin Halim menuturkan, produk ini dikembangkan karena relevan dengan kebutuhan kios dan pelanggannya. Hal ini juga mendukung ambisi perseroan untuk menjadi one-stop digital financial solution bagi masyarakat.
“Perkembangan bisnis kami akan semakin diarahkan pada pengayaan fitur-fitur teknologi agar bisa memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Ke depan, kami ingin kios tidak hanya dipandang sebagai perusahaan penjual pulsa di warung-warung, tetapi juga one-stop digital financial solution bagi masyarakat,” terangnya.
Produk-produk yang terpampang di aplikasi Kioson merupakan kombinasi dari anak usaha PT Narindo. Bila dirinci, produk yang berasal dari Narindo terdiri atas produk penjualan pulsa dan PPOB (payment point online bank) untuk pembayaran tagihan PLN, TELKOM, PDAM, cicilan motor, dan lainnya.
Kioson sendiri menawarkan komoditas digital (pulsa dan PPOB), e-commerce (ponsel dan aksesoris) dan fintech (payment dan micro lending). Kini Kioson juga melayani penambahan saldo e-money Go-Pay, baik untuk pengguna Go-Jek maupuun mitra pengemudinya.
Kinerja Kioson
Pada kuartal kedua tahun ini, Kioson mencatatkan penjualan bersih Rp1,276 triliun, Angka ini jauh melonjak dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp47,7 miliar. Penjualan ini disokong kinerja penjualan produk digital Rp1,27 triliun dan produk e-commerce Rp5,38 miliar.
Kendati penjualan naik, beban pokok penjualan ikut meningkat sebesar Rp1,254 triliun dari tahun lalu RP45,75 miliar. Menurut Jasin, kenaikan tersebut merefleksikan besarnya transaksi Kioson ke berbagai partner seperti seluruh provider pulsa, listrik, PDAM, BPJS, Tokopedia, Samsung Electronic Indonesia, dna lainnya.
“Hal ini merupakan kondisi yang wajar karena Kioson tengah berupaya untuk melengkapi layanan dan produk kami.”
Dia memprediksi ke depannya produk pembayaran e-commerce dan top up e-money akan diminati para penggunanya. Sebab bila dilihat dari jumlah pengguna dari kedua produk tersebut semakin banyak, sehingga berdampak pada minat pengguna yang membesar.
Terhitung hingga Juni 2018, jumlah kios yang telah bergabung dengan Kioson mencapai 36.250 kios melayani lebih dari 4 juta pelanggan di kota lapis kedua di seluruh Indonesia.