Memandang bisnis berbasis teknologi sebagai salah satu masa depan dari dunia bisnis, PT Kibar Kreasi Indonesia (Kibar) bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyelenggarakan mata kuliah Technology Based Business atau Bisnis Berbasis Teknologi untuk mahasiswa ITB semua jurusan. Sebuah mata kuliah yang diharapkan mampu mendorong mahasiswa ITB untuk terjun menjadi entrepreneur yang memanfaatkan teknologi.
Dalam rilis presnya disebutkan bahwa angkatan pertama mata kuliah ini telah menghasilkan beberapa produk yang telah dipresentasikan di depan praktisi industri. Tujuannya adalah untuk menjaring dan menjalin kolaborasi potensial yang berdampak positif bagi perkembangan startup mereka ke depannya.
Bertempat di gedung Auditorium SBM ITB Jumat (15/5) pekan lalu, sebanyak 38 mahasiswa yang tergabung dalam 11 tim yang berbeda telah mempresentasikan produk/bisnisnya dalam sesi demo day. Dari 11 tim tersebut lahir beberapa produk atau startup, antara lain aplikasi yang digunakan untuk mengetahui lokasi bus secara langsung dengan memanfaatkan sistem crowdsource GPS yang didapat dari masyarakat pengguna transportasi umum. Ada juga mahasiswa yang mempresentasikan tentang aplikasi mobile yang berfungsi untuk memantau konsumsi listrik di rumah dan mengontrol perangkat elektronik di manapun dan kapanpun.
Chief Executive KIBAR Yansen Kamto menyampaikan bahwa program yang digagas Kibar dan SBM ITB ini merupakan sebuah terobosan. Di mata kuliah ini mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda di ITB bisa berkolaborasi untuk mengerjakan sebuah proyek bersama-sama.
“Mata kuliah ini juga mengundang praktisi industri sebagai dosen tamu agar para mahasiswa bisa mendapat kesempatan untuk berkonsultasi langsung dan mengetahui situasi industri yang nyata. Dengan demikian, KIBAR ingin mendorong institusi pendidikan di Indonesia agar bisa menghasilkan lebih banyak lulusan dengan pengetahuan yang mumpuni di bidang kewirausahaan. Kami mendorong anak muda Indonesia untuk tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga bisa menciptakan solusi dengan memanfaatkan teknologi,” imbuhnya.
Ketua Program Studi Sarjana Kewirausahaan SBM ITB Wawan Dhewanto, Ph.D, mendukung inisiatif ini sebagai bentuk kolaborasi antara sektor privat dengan akademisi. Ia juga menyampaikan bahwa SBM ITB sangat terbuka dan mendukung penuh kerja sama dengan Kibar ini. Menurutnya saat ini pihaknya perlu lebih banyak praktisi dan pelaku industri yang mau meluangkan tenaga dan pikirannya untuk mendorong para mahasiswa untuk terjun di dunia wira usaha dan berkarya.
“Ke depannya, kami ingin agar SBM ITB tetap menjadi salah satu kiblat pendidikan kewirausahaan di tanah air dan menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang tangguh,” ungkap Wawan.