Dark
Light

Kiat SweetEscape dan SurveySensum Mempertahankan Laju Bisnis Selama Pandemi

1 min read
September 21, 2021
#SelasaStartup adalah sesi webinar mingguan membahas berbagai tema soal dinamika startup di Indonesia
#SelasaStartup adalah sesi webinar mingguan membahas berbagai tema soal dinamika startup di Indonesia

Teknologi telah mengubah kebiasaan dan gaya hidup orang banyak. Bukan hanya membantu mereka memangkas waktu, namun juga memberikan pengalaman baru saat mengakses produk dan layanan secara online. Pandemi yang datang sejak tahun 2020 lalu juga telah mempercepat edukasi dan adopsi teknologi kepada orang banyak. Dan secara langsung telah memudahkan pekerjaan hingga proses belajar mengajar untuk semua.

Dalam sesi #SelasaStartup kali ini, dibahas pentingnya peranan teknologi untuk mendukung pertumbuhan startup, bersama Co-Founder & CEO SweetEscape David Soong dan Co-founder & Head of Product SurveySensum Tanuj Diwan.

Pandemi dan inovasi

Sebagai platform yang selama ini fokus kepada segmen B2C, SweetEscape, online marketplace jasa fotografer, memiliki layanan baru untuk bisnis dijuluki “Fotto”. Strategi ini dipilih dalam rangka menyelamatkan bisnis perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19, permintaan industri perjalanan turun hingga 90%. Melalui lini baru ini, perusahaan mampu untuk tetap menjalankan bisnis, meskipun segmen utama mereka yaitu B2C terganggu karena adanya aturan pembatasan perjalanan.

Sebelumnya saat menawarkan layanan kepada segmen B2C, interaksi dengan pelanggan secara langsung tidak terlalu banyak terjadi. Kebanyakan pelanggan langsung menghubungi fotografer yang dipilih dalam platform. Namun saat pandemi dan dengan lini bisnis baru mereka yang menyasar B2B, interaksi dengan klien pun harus dilakukan secara langsung oleh tim SweetEscape.

Sementara itu bagi  SurveySensum yang selama ini fokus kepada segmen B2B, saat awal pandemi sempat mengalami kendala. Banyaknya pebisnis yang memangkas budget dan menunda proyek mereka, cukup menyulitkan bagi tim SurveySensum. Namun demikian saat ini ketika kondisi sudah semakin pulih, bisnis pun kembali menggunakan teknologi yang mereka miliki.

“Tujuan kita adalah memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi. Dimulai dengan feedback kita berharap klien bisa mengambil langkah selanjutnya berdasarkan survey dan feedback yang diterima,” kata Head of Product SurveySensum Tanuj Diwan.

Penerapan teknologi

Terkait dengan teknologi, platform seperti Sweet Escape mengklaim tidak terlalu banyak menerapkan teknologi yang rumit. Fungsi mereka sebagai platform pada dasarnya adalah memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan pemilihan photographer yang sesuai, melakukan reservasi dan pembayaran.

Untuk mengelola semua percakapan dalam satu platform, SweetEscape juga mengembangkan sendiri chat message internal dan menghindari penggunaan platform chat app/messenger. Sebagai open marketplace, SweetEscape juga melakukan proses kurasi photographer terbaik yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan.

Sementara itu sebagai platform yang mengedepankan teknologi SurveySensum menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) di dalam platform. Dengan demikian secara otomatis bisa dikategorikan pertanyaan atau feedback yang masuk dari pelanggan secara langsung. Hal ini tentunya memudahkan perusahaan untuk mengelola masukan tersebut.

Melalui teknologi, SurveySensum ingin membantu pendiri startup yang tidak terlalu mengerti teknologi dengan edukasi dan proses yang fleksibel dan tentunya mudah dipahami.

Startup fintech penyedia neo bank untuk BPR Komunal mengumumkan perolehan pendanaan Seri A sebesar $2,1 juta yang dipimpin East Ventures
Previous Story

Komunal Kantongi Dana Seri A 30 Miliar Rupiah Dipimpin East Ventures

Next Story

5 Tablet dengan Stylus untuk WFH dan SFH yang Bisa Dibeli di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Perubahan Perilaku Gamers Selama Pandemi Menurut Data dari Unity

Ketika pandemi COVID-19 dimulai, banyak negara yang menetapkan lockdown. Pada

Kiat Tepat Membangun “Growth” Bisnismu Melalui Pengembangan Produk

Banyak cara dilakukan untuk menarik dan meyakinkan orang agar membeli