7 October 2021

by Galih

Keuntungan Apple dari Game Ternyata Lebih Banyak dari Sony, Microsoft, dan Nintendo

Brand yang tidak memprioritaskan pasar video game ini ternyata mendapat keuntungan besar dari sana.

Apple memang tidak pernah mengklaim dirinya sebagai merek yang berafiliasi dengan dunia gaming. Namun data baru malah menunjukkan bahwa brand asal Amerika Serikat ini memperoleh keuntungan besar dari video game. Padahal Apple tidak pernah mengembangkan konsol, game, atau bahkan gadget khusus untuk gaming.

Dari data yang dirilis oleh The Wall Street Journal, Apple dilaporkan telah meraup keuntungan sebesar US$8,5 miliar atau sekitar Rp120 triliun pada 2019 lalu. Angka fantastis tersebut bahkan mampu mengalahkan keuntungan gabungan yang diperoleh Sony, Microsoft, Activision, dan Nintendo.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Apple tidak pernah membuat video game ataupun perangkat khusus untuk video game. Sehingga, keuntungan terbesar Apple berasal dari distribusi game-game pihak ketiga yang masuk ke dalam marketplace digital milik mereka yaitu App Store.

Apple memang bertindak sebagai perantara antara para penyedia game dengan konsumen yang meminta potongan 30% pada setiap transaksi yang terjadi pada App Store. Bila potongan tersebut dikalikan dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia, maka angka keuntungan sebelumnya masuk akal.

image credit: Unsplash

Dominasi Apple dalam pasar video game memang tidak datang dalam waktu semalam. Namun semuanya telah dimulai sejak Apple meluncurkan iPhone pertamanya pada 2007. Seiring perkembangannya CEO Apple, Steve Jobs dan timnya menyadari bahwa marketplace digital tersebut bisa jadi tambang emas baru bagi mereka.

Pasar mobile gaming berkembang menjadi pasar yang paling konsumtif dengan kecenderungan 50% gamer mobile cenderung mau mengeluarkan uang untuk di dalam game menurut data dari App Annie. Dilaporkan bahwa para pemain ini  mengeluarkan uang hingga US$45 miliar atau sekitar Rp641 triliun hanya di App Store selama tahun 2020 lalu.

Dua negara yang menyumbang paling besar terhadap keutungan tersebut adalah Tiongkok dan Amerika Serikat. Menariknya, 1% dari total para gamer yang mengeluarkan uangnya di App Store bahkan berperan dalam 64% angka penjualan dengan rata-rata mengeluarkan $2,694 atau sekitar Rp38 juta per tahunnya.

Namun dominasi Apple di pasar game mobile tengah terancam pasca perseteruannya dengan Epic Games. Meskipun putusan akhir berhasil membantah tuduhan bahwa Apple memonopoli pasar game mobile namun Apple juga diwajibkan membuka jalan bagi pihak-pihak lain untuk mendapat keuntungan dari transaksi yang terjadi di App Store.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.