Usia perusahaan smartphone asal Tiongkok, Xiaomi mungkin masih terbilang muda, namun perusahaan yang baru didirikan pada tahun 2010 dan meluncurkan produk smartphone perdananya pada Agustus 2011 itu kini semakin semakin populer dan sukses dengan produk smartphone besutannya.
Kendati pada awalnya hanya memiliki pangsa pasar di Tiongkok saja, namun dalam waktu singkat Xiaomi telah menjadi distributor smartphone terbesar ke-3 di dunia dan kini telah meluaskan pasarnya ke berbagai negara.
Seolah belum puas dengan prestasi yang diperolehnya, kini perusahaan yang dinahkodai oleh Lei Jun itu tengah mengembangkan sayap bisnisnya ke ranah wireless carrier atau operator seluler dengan metode MNVO (mobile network virtual operator).
Dengan metode ini Xiaomi menyewa kapasitas jaringan seluler dari perusahaan operator lain yang lebih besar dan menjual kembali layanan tersebut di bawah branding milik Xiaomi sendiri bernama Mi Mobile.
Info Menarik: Xiaomi Mi 4c Meluncur di Tiongkok, Ditemani Mi Bluetooth Speaker
Sama seperti operator seluler lain yang telah ada di kawasan Tiongkok saat ini, Mi Mobile nantinya akan menawarkan layanan suara dan data bagi para pelanggannya dengan memanfaatkan spektrum telekomunikasi dari operator lain yang lebih besar, operator yang dipilih Xiaomi untuk melakukan kerja sama adalah China Telecom dan China Unicom.
Dari informasi yang kami kutip melalui PhoneArena, Mi Mobile akan dirilis untuk para pengguna smartphone di Tiongkok, nantinya akan ada dua opsi paket yang ditawarkan oleh Mi Mobile yakni paket pay-as-you-go, dimana pengguna hanya akan dikenakan biaya berdasarkan layanan yang digunakan baik untuk percakapan, pesan singkat ataupun akses data.
Sedangkan paket lainnya telah dipatok dengan biaya berlangganan sebesar 59 yuan atau setara dengan Rp.120 ribu-an per bulan untuk akses data sebesar 3GB yang hadir beserta layanan lainnya.
Info Menarik: Alcatel Flash 2 Diungkap, Sekali Lagi Tonjolkan Performa Kameranya
Rilisnya layanan MNVO oleh produsen teknologi non operator ini bukanlah hal baru, karena sebelumnya pihak Google juga telah meluncurkan layanan serupa dengan meluncurkan layanan Project Fi, namun layanan ini baru bisa dinikmati oleh para pengguna perangkat Nexus 6 di AS dengan menggandeng jaringan operator Sprint dan T-Mobile.
Xiaomi, yang baru-baru ini juga telah merilis smartphone Xiaomi Mi 4c, menyediakan layanan Mi Mobile pay-as-you-go pada tanggal 23 September kemarin (waktu Tiongkok), sedangkan layanan bulanan Mi Mobile baru akan meluncur dalam bentuk public beta mulai bulan Oktober mendatang.
Dikutip dari VentureBeat, awal tahun ini Xiaomi telah memiliki 100 juta pengguna yang menggunakan MIUI (firmware berbasis Android buatan Xiaomi) dan telah menjual 61 juta perangkat pada tahun 2014 naik dari 20 juta di tahun 2013.
Sumber: PhoneArena, ShanghaiDaily | Gambar Header: MIUI.com.