Dark
Light

Ketika Game Boy Dikawinkan dengan Synthesizer, Lahirlah Zont Synthesizer

1 min read
July 19, 2016

Pada dasarnya semua smartphone saat ini bisa dijadikan synthesizer dengan bantuan aplikasi. Kendati demikian, pengalaman menggunakannya jelas berbeda dengan synthesizer fisik yang bisa memberikan kesan tactile di setiap sentuhan. Itulah mengapa ide tentang sebuah synth yang bisa disimpan dalam saku celana terdengar menarik di telinga para pencinta EDM.

Tahun lalu, sebuah pabrikan asal Swedia bernama Teenage Engineering memperkenalkan Pocket Operator, yang tidak lain dari synthesizer seukuran kalkulator kecil. Desain perangkat tersebut sangatlah sederhana, lebih memprioritaskan fungsionalitas ketimbang estetika.

Kini pabrikan lain di bawah nama Zont Sound sepertinya ingin menyempurnakan apa yang digagaskan oleh Teenage Engineering. Meski sejauh ini baru berupa konsep, Zont Synthesizer sudah bisa menarik perhatian berkat desainnya yang inovatif.

Zont Synthesizer sepintas tampak seperti Pocket Operator versi jauh lebih premium dan elegan / Zont Sound
Zont Synthesizer sepintas tampak seperti Pocket Operator versi jauh lebih premium dan elegan / Zont Sound

Sepintas ia tampak seperti Pocket Operator versi premium, lengkap dengan layar AMOLED, sequencer untuk mempermudah komposisi ritme dan melodi serta aplikasi pendamping untuk Android dan iOS. Namun yang menjadi nilai jual utama Zont adalah, pengguna hanya memerlukan satu perangkat saja untuk membuat komposisi lagu menggunakan berbagai macam suara.

Berbeda dari Pocket Operator yang terdiri dari tiga varian berbeda, Zont mengandalkan cartridge atau modul lepas-pasang di bagian atasnya. Sejauh ini ada empat modul suara yang diwakili oleh warna yang berbeda: Lead, Bass, Rhythm dan Noise. Ya, Zont bisa dianggap sebagai perkawinan antara Pocket Operator dan Nintendo Game Boy.

Pihak pengembangnya dikabarkan juga bekerja sama dengan sejumlah produser dan DJ ternama seperti Jamie XX untuk menciptakan modul suara atau cartridge edisi terbatas.

Zont Synthesizer bersama aksesori Studio Dock dan empat modul atau cartridge lepas-pasangnya / Zont Sound
Zont Synthesizer bersama aksesori Studio Dock dan empat modul atau cartridge lepas-pasangnya / Zont Sound

Zont Synthesizer mengemas speaker stereo, Bluetooth, jack 3,5 mm, USB-C dan fitur cloud sync mengandalkan Wi-Fi. Ia mungkin kedengaran seperti alat pemuas hobi di sela-sela jam makan siang saja, akan tetapi Zont memastikan ia relevan digunakan dalam konteks studio berkat kehadiran aksesori berupa dock yang bakal mengekspansi konektivitasnya.

Berita buruknya, Zont Synthesizer baru akan siap dipasarkan mulai musim semi tahun 2017. Banderol harganya juga masih belum diketahui – saya pribadi penasaran berapa harga yang dipatok untuk tiap-tiap modul suaranya.

Sumber: Sound on Sound dan Zont Sound.

Previous Story

Survei Microsoft: Teknologi Memiliki Peran Penting dalam Memajukan Kota

Next Story

Bukan Cuma Canggih, Aplikasi Kamera Buatan Microsoft Ini Juga Lebih Jenius

Latest from Blog

Don't Miss

Moog dan Korg Gratiskan Aplikasi Synth Digitalnya Agar Musisi Bisa Tetap Berkarya Selama Pandemi

Sebagian besar dari kita sudah mulai bekerja dari rumah. Penyebaran

Synth Legendaris Minimoog Model D Bereinkarnasi Menjadi Aplikasi iOS

iPhone dan iPad tidak kekurangan aplikasi synthesizer, akan tetapi selalu