NEC baru-baru ini menjual 281 juta lembar saham Lenovo miliknya senilai sekitar $230 juta yang dibelinya tahun lalu ketika kedua perusahaan memutuskan untuk membentuk kerjasama dagang untuk memproduksi komputer di Jepang.
NEC mengakui bahwa alasan dibalik penjualan saham Lenovo tersebut murni karena kesulitan finansial yang dialaminya sehingga harus menjual saham Lenovo untuk menggenjot revenue. Lenovo sendiri terus mengalami peningkatan dalam hal penjualan dan revenue.
Kerjasama yang dilakukan NEC dan Lenovo sejak tahun lalu terbilang sukses dengan lebih dari seperempat (25%) ceruk pasar yang dimiliki keduanya di Jepang dengan Fujitsu mengikuti di tempat ke dua. Keduanya menjual notebook dengan merek dagang Valuestar dan LaVie, sedangkan Lenovo menjual notebook dengan merek dagang ThinkPad.