Dark
Light

Gandeng Liberty Gaming Guild, PERSIB Bandung Siap Dalami Tren Blockchain Gaming

1 min read
February 22, 2022

Tren game play-to-earn (P2E) dan GameFi (game berbasis blockchain dan NFT) terus menjamur di berbagai belahan dunia belakangan ini, tidak terkecuali di Indonesia. Hype-nya bahkan cukup besar untuk menarik minat pihak yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bakal mendalami tren baru di industri gaming ini, contohnya klub sepak bola PERSIB Bandung.

Lewat sebuah siaran pers, PERSIB secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kemitraan strategis bersama Liberty Gaming Guild (LGG). Dijelaskan bahwa kemitraan ini merupakan upaya strategis PERSIB Bandung untuk lebih mendekatkan diri dengan komunitas fansnya yang gemar bermain game. Adapun LGG merupakan sebuah platform P2E atau GameFi yang diintegrasikan ke dalam game.

Aliansi dari serikat permainan blockchain dengan klub sepak bola ini merupakan kemitraan yang pertama buat LGG. Ini merupakan sebuah langkah besar sekaligus kesempatan yang sangat menarik bagi mereka, sebab kerja sama ini akan membawa peluang kebebasan finansial yang diciptakan oleh LGG ke basis fans setia PERSIB Bandung yang sangat masif.

“Kesempatan untuk bermitra dengan salah satu klub sepak bola terbesar dan paling populer di Indonesia bahkan di kawasan Asia Tenggara seperti PERSIB ini tentunya tidak mungkin kami lewatkan. Kami yakin kemitraan ini dapat membawa pesan LGG, yang telah sukses di metaverse dan memberikan kebebasan finansial untuk seluruh anggotanya, kepada khalayak yang lebih luas, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan kami di kawasan Asia Tenggara, dan khususnya di Indonesia,” jelas Maurizion Barbieri, Chief Communication Officer di LGG.

Dari sisi PERSIB sendiri, Gabriella Witdarmono selaku Vice President of Partnership and Activation turut menyambut baik kemitraan ini. “Melalui kemitraan strategis dan inovatif ini, kami ingin seluruh fans (bobotoh) PERSIB Bandung mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan positif dengan berbagai produk game dari LGG. Sebagai salah satu klub dengan basis fans terbesar, PERSIB Bandung berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan apa pun, salah satunya adalah perkembangan industri game yang sangat populer di kalangan para fans PERSIB Bandung, atau yang lebih dikenal dengan Bobotoh,” terangnya.

Di situsnya, LGG dideskripsikan sebagai pintu gerbang bagi para gamer yang ingin mendapatkan akses ke NFT dalam blockchain gaming, yang sebelumnya dikenal mahal dan kurang aksesibel. Seperti diketahui, game P2E macam Axie Infinity memang membutuhkan modal awal yang cukup besar, dan itulah yang pada akhirnya memicu kehadiran program scholarship. Salah satu komunitas yang sangat aktif di LGG adalah komunitas scholarship Axie Infinity ini.

Previous Story

15 Highly Anticipated Game Releases Coming in March 2022

Next Story

[Review] SanDisk MicroSDXC Edisi Apex Legends untuk Nintendo Switch, Desain Keren dan Kecepatan Cukup

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma