Informasi ini pertama kali diungkap oleh The Esports Observer pada 15 Juli 2020 melalui sumber terpercaya mereka. Terlibat ke dalam Call of Duty League dan Overwatch League memang membutuhkan biaya yang tidak main-main. Mengutip dari ESPN, dikatakan biaya masuk franchise league Call of Duty League di tahun 2019 adalah sebesar 25 juta dollar AS. Masih dari ESPN, sementara masuk franchise Overwatch League membutuhkan biaya sebesar 20 juta dollar AS.
Activision Blizzard sendiri belum memberikan komentar lebih lanjut seputar informasi ini. Namun menurut sumber terpercaya Esports Observer mengatakan bahwa perusahaan video game asal Amerika Serikat tersebut sedang mendiskusikan metode keringanan finansial terbaik kepada tim Call of Duty League dan Overwatch League.
Bentuk keringanan finansial yang diberikan bisa bermacam-macam nantinya, namun satu yang paling mungkin adalah berupa penundaan pembayaran biaya franchise, yang mana itu adalah pengeluaran terbesar dari tim-tim tersebut.
Tahun ini sendiri seharusnya menjadi momen besar bagi CDL dan OWL, karena sistem kandang-tandang yang sudah direncanakan akan hadir. Mengingat situasi pandemi COVID-19, sistem tersebut sangat tidak mungkin untuk dilaksanakan, yang memaksa kedua liga tersebut jadi berjalan secara online sepanjang musim ini.
Pertandingan offline memang menjadi salah satu sumber pemasukan tersendiri bagi tim peserta CDL dan OWL. Hal ini diungkap oleh CEO NRG Esports, Andy Miller dalam sebuah Podcast. NRG Esports sendiri saat ini menjadi bagian dari dua liga franchise tersebut. Mereka adalah pemilik San Francisco Shock di OWL dan Chicago Huntsmen di CDL.
Dalam Podcast Andy menjelaskan bagaimana biaya operasional untuk kedua tim tersebut menjadi sangat berat pada saat ini. Lebih lanjut, dia juga mengatakan bagaimana penjualan tiket pada event offline menjadi salah satu pemasukan yang cukup menjanjikan. “Kami menjual 4000 tiket dengan sangat cepat, jadi dari situ terlihat ada ‘bisnis’ dan para fans di sana (event offline).”
Sampai saat ini, Activision Blizzard memang sedang “kebakaran jenggot” mengurusi kedua liga tersebut, terutama Overwatch League. Terakhir kali, Overwatch League terhempas oleh kejadian buruk selama beberapa kali. Lima shoutcaster Overwatch League undurkan diri di Januari 2020, tim peserta mulai kesulitan secara ekonomi dan pecat pegawainya pada April 2020, Jay Won (Sinatra) yang adalah MVP dari tim juara OWL (San Francisco Shock) bahkan meninggalkan liga untuk bermain VALORANT secara kompetitif.
Situasi pandemi ini ternyata benar-benar menghantam keras Activision Blizzard serta dua liga esports mereka, CDL dan OWL. Apakah mereka bisa bangkit kembali setelah keadaan membaik nantinya?