Dark
Light

Kepolisian Tiongkok Uji Kacamata Facial Recognition ala Mission Impossible

1 min read
February 13, 2018

Pernah menonton Mission: Impossible – Ghost Protocol? Kalau pernah, kemungkinan besar Anda ingat dengan adegan di mana seorang agen berhasil menemukan targetnya menggunakan lensa kontak super-canggih yang dapat mendeteksi dan mengenali wajah orang-orang di sekitarnya. Di tahun 2011 – tahun film itu dirilis – teknologi semacam ini mungkin terkesan mustahil, akan tetapi 2018 menunjukkan bahwa realisasinya sudah di depan mata.

Wall Street Journal belum lama ini melaporkan bahwa kepolisian Tiongkok sedang menguji kacamata pintar yang dibekali teknologi facial recognition dan integrasi artificial intelligence (AI). Kacamata canggih ini dibuat oleh perusahaan asal Beijing bernama LLVision Technology, dengan fitur-fitur yang dirancang khusus mengikuti kebutuhan aparat kepolisian.

Kacamata facial recognition polisi Tiongkok

Menurut penjelasan CEO LLVision, Wu Fei, modul kecil yang terpasang di kacamata (seperti pada foto) tersebut mampu mengidentifikasi tiap-tiap individu berdasarkan database berisikan 10.000 orang dalam waktu 100 milidetik saja. Wu percaya kinerja modul ini lebih cepat ketimbang CCTV berteknologi serupa, yang memang sudah diterapkan secara luas oleh pemerintah Tiongkok.

Untuk bisa bekerja secepat itu, modulnya harus tersambung ke semacam perangkat genggam yang menampung database secara offline. Keuntungan lain mengandalkan kacamata facial recognition dibanding CCTV adalah, tim polisi bisa mengambil tindakan secara instan.

Kacamata facial recognition polisi Tiongkok

Pengujiannya berlangsung di sebuah stasiun kereta api di kota Zhengzhou, di mana tim polisi setempat bakal menggunakan kacamata canggih tersebut untuk mendeteksi para pelaku tindak kriminal. Sebelumnya, perangkat ini sudah membantu kepolisian dalam meringkus tujuh buron besar, serta menangkap 26 orang yang bepergian dengan identitas palsu.

Momen pengujiannya bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang sudah tinggal hitungan hari, di mana stasiun tersebut pastinya akan terus dipenuhi dengan para pemudik sampai setidaknya pekan depan. Kalau memang terbukti efektif, saya yakin kepolisian Tiongkok bakal menerapkannya di lebih banyak kawasan.

Kacamata facial recognition polisi Tiongkok

Mungkinkah produk semacam ini dijual ke konsumen secara umum? Untuk sekarang masih belum. Ini demi menjaga privasi masing-masing individu, dan LLVision pun tidak sembarangan dalam memilih klien besar yang tertarik dengan teknologi mereka. Kendati demikian, kerja samanya bersama kepolisian setidaknya bisa menumbuhkan image yang positif di tengah-tengah kekhawatiran seputar privasi.

Sumber: WSJ dan QQ via Wareable.

Previous Story

Platform SaaS “Monika” Mudahkan Pembuatan Proposal dan Faktur

Next Story

[Panduan Pemula] Cara Mencari dan Menemukan Data Ganda di Microsoft Excel 2016

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan