Dark
Light

Kentongan Sediakan Teknologi Pengelolaan RT yang Lebih Transparan

1 min read
November 26, 2015
Ide menarik Kentongan diganjar juara Hackathon 2.0 kategori kependudukan / Kentongan

Anda pernah mengenal kentongan? Kentongan adalah alat komunikasi warga jaman dulu untuk memberitahukan informasi tertentu dengan kode ketukan yang dikumandangkan ke seluruh desa. Kini di era modern kentongan hadir dengan sentuhan digital. Dengan membawa filosofi kentongan tradisional ke dalam bentuk aplikasi mobile, Kentongan pun diganjar dengan juara dalam kategori kependudukan dalam ajang Hackathon Merdeka 2.0 yang digelar beberapa waktu lalu.

Dikisahkan Alfian Tinangon, salah satu orang yang terlibat dalam pengembangan aplikasi Kentongan, ide Kentongan hadir secara mendadak. Mengetahui informasi pendaftaran Hackathon 2.0 dua hari menjelang pendaftaran ditutup ide Kentongan lahir berkat “celetukan” salah satu timnya dalam sebuah sesi diskusi.

Kentongan didesain secara khusus untuk membantu pengelolaan RT. Dalam aplikasi Kentongan, ketua RT dapat dengan mudah mengelola data-data warganya, meliputi data kartu keluarga, data pribadi, kas RT, memberikan pengumuman bagi warga dan menerima pelaporan dari warga. Sementara itu dari segi warga aplikasi kentongan ini memudahkan mereka berkomunikasi dengan ketua RT dan mendapat informasi yang dikumpulkan RT secara lebih transparan.

Mas tahu jimpitan kan? Selama ini kita jarang tahu dengan pasti berapa uang yang terkumpul tiap harinya. Nah, dengan Kentongan informasi sederhana seperti itu bisa langsung diinformasikan kepada warga. Intinya memberikan transparansi informasi bagi warga,” ungkap Alfian pada sebuah sesi wawancara dengan Dailysocial.

Salah satu fitur yang diadopsi langsung dari konsep asli dari kentongan adalah alert notification. Dengan fitur ini memungkinkan setiap warga memberikan pemberitahuan jika terjadi kejadian istimewa seperti bencana, pencurian, atau tindakan lainnya yang memerlukan tindakan secepatnya.

Saat ini Kentongan sudah tersedia untuk umum di Google Play. Meski demikian pendaftaran ke dalam sistem Kentongan hanya bisa dilakukan oleh ketua RT. Ketua RT bisa mendaftarkan warganya menggunakan nomor telepon atau email. Setelah didaftarkan, warga akan mendapat konfirmasi berupa SMS atau email untuk selanjutnya mengisi data pribadi dan melengkapi proses pendaftaran.

Saat ini Kentongan masih fokus pada penerapan di beberapa RT. Bahkan menurut Alfian dalam waktu dekat pihaknya akan menerapkan aplikasi ini di beberapa RT di Yogyakarta dan Tangerang sebagai pilot project. Khusus untuk wilayah Yogyakarta, Kentongan diharapkan dapat diterapkan di seluruh RT yang ada di kampung cyber.

“Untuk target jangka panjang kami berharap Kentongan menjadi aplikasi yang diwajibkan oleh kementerian terkait,” tutup Alfian.

Previous Story

Meski Durasinya Cukup Lama, Konsumsi Data di Indonesia Ternyata Masih Rendah

Next Story

Seribu Orang Programmer ‘Keroyokan’ Dukung Pengembangan Aplikasi LibreOffice Sejak Awal

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru