Dark
Light

Kenapa Saya Belum Pernah Membeli Kupon Promo Daily Deals

2 mins read
March 23, 2011

DailySocial sering mengulas tentang berbagai situs daily deals yang akhir-akhir ini menjamur. Kebanyakan dari mereka tak lebih dianggap sebagai groupon clone, meskipun ada beberapa yang memiliki teknik jualan yang berbeda. Setiap situs pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tapi yang ditawarkan kepada konsumen kurang lebih sama, yaitu promosi harga terhadap suatu barang atau layanan yang lebih menarik ketimbang harga regulernya, entah itu makanan, layanan hotel, ataupun barang-barang konsumsi.

Ada situs yang tampilannya menarik dan tersegmentasi, tapi ada yang tampilannya masih kurang appealing serta frekuensi penawarannya masih kurang banyak. Setiap situs punya partner yang berbeda-beda saat menawarkan diskon atau promosi yang (dianggap) menarik. Lalu mengapa saya belum pernah mencoba membeli kupon promo daily deals?

Tersangka utama adalah produk yang ditawarkannya. Ada sih satu atau dua produk yang menarik perhatian, tapi saya akui lebih banyak hal yang kurang menarik untuk saya. Mungkin saya bukanlah pasar yang ditujunya, tapi sebagai orang yang cukup sering melakukan wisata kuliner dan gemar mencobai tempat makan baru, misalnya mengambil contoh tentang promo restoran, hal-hal yang ditawarkan lebih banyak saya lewati. Mungkin 99% dari setiap penawaran yang datang ke inbox email saya acuhkan.

Saya menganggap selera saya cukup moderat, tapi promo daily deals buat saya tidak pernah semenarik promo dengan diskon kartu kredit milik perbankan. Mungkin Anda akan bilang tidak adil membandingkan promo situs daily deals dengan diskon kartu kredit yang lebih mapan, tapi ya mau tidak mau jika ingin tetap tumbuh daily deals harus berani menyatakan bahwa promonya tidak kalah menarik dengan yang ditawarkan oleh perbankan, atau bahkan mengambil tema-tema yang lebih spektakuler. Perlu ada promosi “mercusuar” yang bekerja sama dengan perusahaan ternama yang (mungkin) secara tidak langsung dapat mengangkat minat bagi side deals-nya.

Kenapa tidak ada promo kupon menonton bioskop untuk dua orang termasuk di dalamnya mendapatkan popcorn dan lemon tea dengan “harga menarik”  atau paket makan eksklusif di jaringan restoran franchise ternama. Mungkin keuntungan diperoleh dari kedua promo tersebut tidak banyak, karena tanpa promo pun keduanya tidak akan sepi ditinggal pengunjung, tapi ini bisa membantu menaikkan traffic pengunjung dan secara tidak langsung mengenalkan promo side deals lainnya.

Saya tahu memang tidak mudah meyakinkan pemilik usaha untuk mau melakukan promosi di situs daily deals yang mungkin bisa dianggap kurang bonafit ketimbang bank bermodal triliunan, tapi bagaimana mendapat kepercayaan dan loyalitas pengguna jika tidak mampu meyakinkan klien soal kemampuan situsnya menjual promosi yang ditawarkan?

Tersangka kedua adalah kemudahan dalam bertransaksi. Ada beberapa situs yang mensyaratkan pembeli dengan jumlah tertentu supaya promo dapat diaktivasi. Berikutnya Anda perlu mentransfer sejumlah dana untuk mendapatkan kuponnya yang nanti dikirim via email dan/atau SMS. Saya sendiri masih belum merasa nyaman dengan hal seperti ini.

Saya mengapresiasi lapar.com yang memberi kemudahan dengan sistem pembayaran yang terintegrasi dengan Internet Banking BCA misalnya. Saya bahkan lebih senang dengan konsep Equinox Deals di mana konsumen tidak perlu membayar sepeserpun untuk promo kecuali di depan kasir. Cukup bawa ponsel pintar Anda dan semua diskon bakal langsung terrealisasi. Ini sudah mendekati experience penggunaan kartu kredit dan sudah seharusnya seperti itu.

Saya yakin bahwa ini bagian dari evolusi situs daily deals. Nantinya hanya yang mampu memberikan penawaran produk-produk yang menarik dan memberikan kemudahan transaksi yang bakal bertahan. Pada saat itulah saya yakin akan mulai memanfaatkan promo seperti ini.

Image credit: LuckyMonkey

7 Comments

  1. kalo saya belum pernah beli karena Deals nya ga ada yg menarik. Rata rata merek / brand / toko yang kurang “laku”. *Yaiya lah, kalo dah laku mana mau deal ama dailydeals sites*

  2. Pertama, itu masalah, selesaikan, dan Anda dapat uang.

    Jika bisnis dibuat disekitar manusianya, bukan teknologinya, maka semuanya akan baik2 saja.
    Apakah ada yg peduli Google Map menggunakan Ajax, kebanyakan tidak peduli, bahkan tidak mau tau.
    Mereka hanya suka menggunakan Google Map, thats it…

    Sebenernya semua solusi sudah ada, dan kebanyakan mudah dipikirkan.
    Tapi kebanyakan org tidak mau mendefinisikan ulang bisnisnya.
    Mereka suka hal-hal yg menyakitkan : berkompetisi.
    Dengan ya… melakukan hal yg lebih baik dari pesaing, menambah fitur lebih byk, lbh murah, dll.

    Masalah pembayaran net di Indonesia, itu peluang besar kan.
    Anda bisa membuat paypal dalam negeri, dengan kemampuan pemrograman tinggi.
    Dan seketika menjadi kaya, seperti Thiel.

    Sebelum posting ini, saya memberi sebuah solusi efektif untuk situs voucher diskon.
    Setiap hal butuh proses n waktu…

  3. mungkin bener ada merk2 yang kurang laku, tapi ada juga yang sedang melakukan promosi di situs-situs seperti ini.. bisa saja produknya bagus, cuman masih baru dan belum dikenal aja..

    teman saya ada yang kecanduan sama situs2 diskon kaya gitu, memang dia suka mencoba hal-hal yang baru walaupun belum dapet rekomendasi dari orang lain..

  4. groupon pada awal dibentuknya untuk membantu advertising local business. kalau memang kita belum pernah beli (saya termasuk) berarti kita memang bukan pasar yang dituju : )

  5. ini tulisan yang terlalu subyektif, jadi seperti blog pribadi anda. rasanya lebih pas kalau anda muatnya di blog pribadi, karena kita ga peduli anda mo beli ato ga.

  6. Coba lihat dari sisi lain.
    Saya melihatnya sebagai analisis penulis tentang kenapa layanan daily deals belum terlalu menarik bagi pasar Indonesia.

  7. terima kasih. Kira-kira seperti itu. Dan tentunya opini dari teman-teman soal situs daily deals itu sendiri, apakah setuju dengan saya atau jika tidak setuju bisa kemukakan pendapatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Event Review: Jakarta Ventures Night 2011

Next Story

Apps Foundry Collaborates with Kartini Magazine in Publishing iPad Application for Selera Nusantara

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Layanan “Deals” DealJava Siap Sambangi Kota Baru di Tahun Ini

DealJava merupakan layanan yang menampilkan daftar deals atau promo untuk

Redupnya Pamor Layanan “Daily Deals” Tidak Mematahkan Semangat Para Pemain yang Tersisa

Di medio 2011-2012, layanan berkonsep daily deals atau yang menyuguhkan promo