Dark
Light

Kementrian Olahraga Malaysia Umumkan Rencana Pembangunan Ekosistem Esports

1 min read
October 3, 2020
Sumber: Official Page ESI

Tanggal 1 Oktober 2020 lalu, Kementrian Olahraga Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) mengumumkan roadmap berisi rencana pembangunan ekosistem esports lokal. Rencana pembangunan tersebut nantinya akan dilakukan oleh lembaga baru yang diberi nama Esports Integrated atau ESI, dengan perusahaan lokal bernama Impact Integrated sebagai operator. Dikabarkan juga bahwa ESI akan fokus pada pembangunan ekosistem yang terintregasi, lewat sebuah insiatif fase pertama.

Mengutip dari IGN SEA, dikatakan bahwa insiatif fase pertama termasuk: sebuah platform untuk mengelola dan mensentralisasi ekosistem esports, yang di dalamnya termasuk alat untuk membuat turnamen online, membuat gelaran Malaysia Esports Circuit, memperkenalkan konferensi esports, serta menyarankan kerangka kerja dan pedoman seputar esports yang lebih baik.

Menteri pemuda dan Olahraga, Yang Berhormat Dato' Sri Reezal Merican Naina Merican. Sumber: The Star Malaysia
Menteri pemuda dan Olahraga, Yang Berhormat Dato’ Sri Reezal Merican Naina Merican. Sumber: The Star Malaysia

“KBS bangga bisa bekerja bersama dengan ESI untuk membuat sebuah roadmap esports nasional, dan menjadi katalis terhadap berkembangnya industri esports di Malaysia. Dengan kebangkitan esports di wilayah Asia Tenggara, inisiatif ini tak hanya menciptakan kesempatan bagi para pemuda, tetapi juga menyediakan platform untuk membangun serta meningkatkan kemajuan industri esports di negara kami.” Ucap Menteri pemuda dan Olahraga, Yang Berhormat Dato’ Sri Reezal Merican Naina Merican.

Lebih lanjut, Ahmed Faris Amir selaku CEO Impact Integrated yang menjadi penyelenggara ESI juga menambahkan. “Kami bangga bisa mendukung negara dalam membangun industri esports. ESI memiliki visi untuk membuat sebuah ekosistem yang berkelanjutan nan bersemangat, yang memungkinkan pertumubuhan, serta memastikan perlindungan dan pemeliharaan keberagaman bagi pemain esports di berbagai level di Malaysia.”

Lebih jauh , ESI juga mengungkap beberapa rencana jangka panjang. Pertama ada Capacity Building programme, yang fokus untuk meningkatkan kemampuan sosok sosok belakang layar esports, seperti tournament/event organizer, manager tim serta coach, yang akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.

Ahmed Faris Amir selaku CEO Impact Integrated. Sumber: The Star Malaysia
Ahmed Faris Amir selaku CEO Impact Integrated. Sumber: The Star Malaysia

Rencana lain dari ESI termasuk membangun Esports Hub. Semacam “Silicon Valley-nya” esports Malaysia yang dibangun di Spacerubix, Puchong, dan akan selesai 2021 mendatang. Hub tersebut akan menyertakan beberapa hal, seperti venue untuk turnamen LAN, tempat latihan untuk pemain esports amatir ataupun profesional, dan area networking untuk para pelaku industri esports.

Sama sama diinisiasi oleh pemerintahan, ada kekhawatiran bahwa inisiatif ESI nantinya akan bertabrakan dengan badan esports yang sudah ada, yaitu Malaysian eSports Federation (MESF). Terkait hal tersebut, Ahmed Faris Amir mengatakan kepada TheStar Malaysia, bahwa ESI sudah bicara dengan MESF soal bagaimana agar kedua badan tersebut bisa bekerja sama, dan saling berbagi peran dalam perkembangan esports Malaysia.

National Campus Open
Previous Story

Turnamen National Campus Open for MLBB di Filipina Tawarkan Hadiah Rp92 Juta

Setelah mundur dari CEO Indosat Ooredoo, Alex Rusli telah berinvestasi di 11 perusahaan dan mendirikan layanan fintech end-to-end Digiasia
Next Story

Kiprah Alex Rusli di Ekosistem: Pendiri Startup dan “Angel Investor”

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,