Dark
Light

Kementerian Kelautan dan Perikanan Bermitra dengan Global Fishing Watch

1 min read
November 10, 2015
KKP Kerja sama dengan Global Fishing Watch untuk mengurangi kejahatan illegal fishing / Shutterstock

Pemerintah Indonesia semakin gencar menerakan teknologi untuk mengatasi berbagai permasalahan. Yang terbaru adalah kabar mengenai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang rencananya akan bekerja sama dengan Sky Truth, Oceana, dan Google yang tergabung dalam Global Fishing Watch (GFW). Kerja sama strategis ini memungkinkan Indonesia membuka data perikanan swasta kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan aturan. Kemitraan ini juga akan dimanfaatkan untuk mengurangi kegiatan illegal fishing yang sedang menjadi sorotan KKP.

Global Fishing Watch akan memberikan laporan analisa data dari jaringan Automatic Identification System (AIS) yang berisi identitas kapal, lokasi, kecepatan, tujuan dan informasi lainnya. Teknologi AIS yang semula digunakan untuk mencegah tabrakan di laut kini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi perilaku kapal. Kerja sama yang dibangun ini nantinya akan menyajikan tampilan kegiatan penangkapan ikan komersial di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini adalah terobosan luar biasa, ke depan tidak ada lagi kapal-kapal yang lakukan illegal fishing. Kami akan lihat, kejar,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti seperti dikutip dari Tempo.

Melalui kerja sama dengan Global Fishing Watch pemerintah berharap mampu mewujudkan transparansi data nasional untuk perikanan tangkap, dan mengatasi praktik illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing yang tergolong sebagai kejahatan global. Data yang dihasilkan dari Global Fishing Watch memungkinkan pemerintah untuk mengaplikasikan teknologi canggih seperti big data, machine learning, cloud computing, dan visualisasi yang canggih dan menyeluruh untuk mengoptimalkan tata kelola perikanan.

“IUUF ini kejahatan global, untuk mengakhirinya kami harus menggunakan perangkat canggih guna mengawasi dan mencatat semua aktifitas penangkapan ikan,” ungkap Susi.

Indonesia sebelumnya juga telah memiliki teknologi Vessel Monitoring System (VMS). Sebuah sistem yang digunakan oleh seluruh dunia untuk memantau kegiatan penangkapan ikan komersial. Indonesia sendiri sebagai negara penghasil ikan tangkap terbesar memiliki salah satu sistem VMS terluas di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Project Loon tak akan mempengaruhi Palapa Ring / Shutterstock
Previous Story

Proyek Palapa Ring Tetap Berjalan Meski Ada Project Loon

Next Story

Tujuh Tahun Berdiri, Dinomarket Klaim Capai Break Even Point (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –