Dark
Light

Bermitra dengan Kemenperin, Google Dorong Program UKM Go Online

2 mins read
August 9, 2018
Peresmian kemitraan antara Google dengan Kementerian Perindustrian / DailySocial

Google menunjukkan komitmennya untuk dukung UKM ‘go online’ dengan menambah kemitraan baru bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Inisiatif tersebut direalisasikan lewat program “Sahabat Go Digital”, bagian dari misi Revolusi Industri 4.0 pemerintah.

Program Sahabat Go Digital akan dimulai pada September 2018 mendatang. Dalam program ini tim Google akan memberikan pelatihan 1-on-1 secara langsung selama tiga bulan kepada kelompok UMKM terpilih dari Kemenperin. Capaiannya untuk melebarkan target pasar yang lebih luas dan menjangkau pelanggan dari luar negeri.

“Google menyambut baik inisiatif pemerintah untuk menjadikan keterampilan digital sebagai bagian dari Indonesia 4.0. Kami berharap Google merupakan mitra yang tepat bagi pemerintah untuk mendukung terwujudnya inisiatif ini,” terang Head of Public Policy & Government Relations Google Indonesia Putri Alam, Kamis (9/8).

Sebagai gambaran, sebelumnya Kemenperin telah melatih 2600 IKM per Juli 2018 bersama lima perusahaan e-commerce untuk program UKM Go Online. Kementerian menilai dari total tersebut hanya 4% di antaranya yang siap untuk didorong ke pasar internasional lantaran dari segi produknya yang matang.

“Yang 4% itu kami siap bina lebih lanjut karena dari produknya sudah bagus dan telah diterima pasar. Sisanya perlu pelatihan, makanya butuh bantuan dari kementerian lain dan pihak lainnya untuk dikerjakan secara bersama-sama,” tambah Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih.

Sebelum bersama Kemenperin, Google sudah beberapa mengadakan kemitraan serupa dengan pihak lainnya baik dari level pemerintah hingga swasta. Sejak program pelatihan UKM ini diselenggarakan Google di 2015 hingga sekarang, diklaim telah melatih 1 juta UKM.

Google melatih para pemilik UKM lewat kombinasi antara pelatihan langsung dan digital seperti Gapura Digital dan Womenwill. Gapura Digital telah berjalan sejak tahun lalu dan kini telah hadir di 14 lokasi di 12 kota seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang, Medan, Surabaya hingga Makassar.

Kelas dibuka setiap pekan, menampung 40-50 peserta. Ada 11 modul dengan durasi masing-masing 3 jam, topiknya mengenal lebih dalam soal tren digital, membuat situs, hingga SEO/SEM.

Sementara, Womenwill adalah program komunitas pengusaha perempuan, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk bantu mereka tumbuh dengan teknologi. Program ini diluncurkan pada tahun lalu, sudah hadir di empat kota, yakni Bandung, Surabaya, Semarang dan Bali.

Alat dari Google untuk UKM

Putri melanjutkan menambahkan dengan go online, maka tingkat eksposur yang bisa didapat dari pebisnis UKM bisa mencapai 4 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak sama sekali. Itu terlihat dari kedatangan pelanggan yang tidak hanya dari lingkungan sekitar saja, bahkan bisa datang dari luar negeri.

“Internet itu sudah bantu segala aspek hidup. Bagi UKM, bisa bantu usaha mereka mendapatkan pelanggan baru dari skala global yang tadinya hanya untuk perusahaan skala besar saja.”

Google menyiapkan tiga tools untuk dukung program UKM Go Online. Dimulai dari aplikasi Google Bisnisku (Google My Business) dapat diunduh secara gratis untuk para pebisnis dalam mengelola eksistensi bisnis mereka secara online di Google Penelusuran dan Google Maps.

Pebisnis dapat memberikan informasi bisnis yang terverifikasi, memuat konten promosi atau penawaran spesial, membalas ulasan dari konsumen, sampai melihat data analitik secara real time.

Kemudian, menggunakan Primer sebuah aplikasi edukasi untuk pebisnis dan pemasar tentang dasar-dasar pemasaran dan bisnis yang sudah diringkas. Mereka bisa belajar 54 pelajaran dalam Bahasa Indonesia, kapan saja dan di mana saja dengan durasi singkat hanya lima menit.

Terakhir, menguji kecepatan situs bisnis lewat portal gratis Test My Site dari Google. Dalam portal ini pebisnis bisa melihat kecepatan situs dan ada rekomendasi langkah-langkah untuk meningkatkan performa situsnya.

“Bila tidak bisa datang ke kelas yang kami adakan, sudah ada agen Google Bisnisku yang siap membantu memberikan pengarahan. Jumlahnya ada ratusan [agen] siap menghampiri pebisnis di 14 kota,” kata Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Xiaomi Hey+ Fitness Tracker
Previous Story

Xiaomi Hey+ Punya Semua Teknologi Mi Band 3, Tapi dengan Layar Lebih Lega

Next Story

Sony Akan Hadirkan Mode New Game+ di God of War, Apa Saja yang Disajikan Olehnya?

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya