Dark
Light

Kembangkan Layanan Value Added Service, Smartfren Luncurkan App Store

1 min read
July 5, 2012

Smartfren meluncurkan layanan terbarunya, Smartfren App Store. Smartfren App Store ini memungkinkan pelanggan Smartfren yang menggunakan telepon berbasis Android untuk mengunduh aplikasi dan game.

Tempo menyebutkan, saat ini, Smartfren App Store menyediakan sekitar 500 aplikasi, termasuk aplikasi berbayar dengan harga untuk satu aplikasi berkisar antara 1 ribu Rupiah hingga 15 ribu Rupiah. Bagi pengguna yang ingin membeli aplikasi berbayar tersebut, Smartfren App Store menerapkan sistem potong pulsa. Sistem potong pulsa ini memudahkan pengguna untuk membeli suatu aplikasi jika dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit atau Paypal.

Febrian Annas, General Manager Value Added Service(VAS) Smartfren mengatakan, sebenarnya Smartfren App Store ini sudah bisa diakses sejak Juni lalu. Febrian mengklaim, pengguna telepon Smartfren cukup antusias mengunjungi App Store ini. Sekitar 80% pengguna telepon Smartfren telah mengunjungi App Store ini.

Walaupun sudah banyak dikunjungi pelanggan, Febrian belum berani mentargerkan jumlah unduhan layanan App Store ini hingga 2-3 bulan mendatang. Seperti dikutip Antaranews, Febrian mengatakan bahwa Smarfren akan melihat dulu perkembangan App Store dalam bersaingan dengan Google Play sebagai kompetitor utama.

Selain App Store, Rabu kemarin Smartfren juga meluncurkan beberapa layanan VAS mereka yakni Smartfren Gudang Musik, Smart Pustaka, Mobile Streaming, Smart Magic Voice, dan Smart Islamic Application. Smartfren Gudang Musik merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh konten musik secara legal. Sedangkan Smart Pustaka adalah layanan Smartfren yang memungkinkan pengguna mengunduh buku-buku digital termasuk buku pendidikan.

Layanan VAS Smartfren yang menarik lainnya adalah layanan Mobile Streaming dimana pelanggan dapat melihat siaran live streaming dari stasiun TV lokal dan internasional seperti TransTV, Indosiar, Al Jazeera, dan lain-lain.

Semua layanan tersebut diluncurkan oleh Smartfren untuk meningkatkan pertumbuhan layanan VAS hingga 10% dari seluruh pendapatan Smartfren. Smartfren menyadari, meskipun layanan tradisional seperti telepon dan SMS masih mendominasi pendapatan Smartfren dengan angka 60%, pelan-pelan layanan ini akan tergeser oleh layanan berbasis aplikasi. Karena layanan berbasis VAS ini harus terus dikembangkan.

2 Comments

  1. gmn cara akses ke smartfren appstore  nya yah?  search google juga cuman dapet berita doang

  2. harusnya bikin untuk indonesia kali ya. gak per-operator.

    nasib flexi store gimana? apa nanti smartfren akan sama nasibnya kaya flexi store?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

The Jakarta Post Kini Bernuansa Ungu Setelah Kedatangan Ex-Yahoo Budi Putra dan Jimmi Kembaren sebagai CEO dan CTO dari JakPost Digital

Next Story

Kompas Gramedia Bentuk Digital Eight sebagai Publisher Game

Latest from Blog

Don't Miss

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?

Whatsapp Bakal Bisa Kirim Gambar Tanpa Kompresi?

Siapa yang saat ini masih menggunakan Whatsapp untuk mengirim gambar?