Microsoft, dalam skema Affordable Access Initiative, memberikan bantuan dana dan perangkat lunak kepada 12 bisnis di berbagai negara, terutama negara berkembang, untuk membantu mengembangkan layanan dan meningkatkan akses ke jaringan internet yang lebih terjangkau. Di Indonesia, platform media sosial pembelajaran Kelase adalah satu-satunya startup yang terlibat dalam program ini.
Affordable Access Initiative adalah komitmen Microsoft dalam bentuk dana dan perangkat BizSpark untuk meningkatkan ketersediaan layanan broadband internet yang terjangkau, kemitraan komersial yang baru, dan peningkatan program filantropi. Meski jumlah dana yang diberikan tidak disebutkan, Microsoft sudah memastikan nilai komitmen program ini mencapai $1 miliar.
EVP Business Development Microsoft Peggy Johnson dalam rilisnya mengatakan, “Dengan lebih dari separuh populasi dunia kesulitan mengakses internet, konektivitas adalah tantangan global yang membutuhkan penyelesaian masalah secara kreatif. Menggunakan teknologi yang sudah tersedia dan bermitra dengan pengusaha lokal yang mengerti kebutuhan komunitasnya, kami berharap menciptakan solusi yang berkelanjutan, yang tidak hanya memberi dampak sekarang tapi juga di tahun-tahun selanjutnya.”
Selain Kelase, platform konektivitas Filipina Wi-Fi Interactive Network dan solusi perangkat keras India Zaya Learning Labs adalah perusahaan Asia yang dipilih Microsoft sebagai penerima skema program ini. Selain solusi aplikasi, perangkat keras, dan konektivitas, terdapat pula kategori solusi daya.
Bagi Kelase sendiri, kemitraan global seperti ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya mereka juga terlibat sebagai salah satu pendukung Internet.org di Indonesia yang digagas Facebook.