Di Tengah Kelangkaan GPU, MSI Raup Keuntungan Terbesar di Kuartal 1 2021

Tingginya permintaan dan minimnya suplay barang tidak berarti produsen merasakan kesulitan.

Kelangkaan GPU dan melonjaknya harga kartu grafis yang sudah terjadi selama beberapa bulan belakangan disebabkan karena tingginya permintaan dan minimnya persediaan barang -- karena rantai suplay yang terganggu akibat pandemi. Meski fenomena ini membuat frustasi para pengguna yang ingin membeli kartu grafis baru ataupun para konten kreator, nampaknya hal yang sebaliknya dirasakan oleh produsen kartu grafis.

Dengan kelangkaan barang, hal ini berarti produsen bisa menjual secepat produk tersebut diproduksi.

Menurut Digitimes, produsen motherboard dan kartu grafis, MSI (Micro-Star International) telah melaporkan keuntungan bersihnya meningkat 109,3% (dari periode sebelumnya) dan 233,5% (dari periode yang sama tahun 2020) dengan angka fantastis sebesar NT$4,17 miliar (US$149,2 juta) di kuartal pertama 2021. Angka tersebut adalah rekor angka tertinggi yang pernah mereka capai.

Mereka juga melaporkan bahwa MSI berhasil meraup pendapatan sebesar NT$48 miliar di kuartal pertama -- naik 14.55% dari kuartal sebelumnya dan 68,42% dari tahun kemarin -- dengan margin pendapatan sebesar 19,07%.

Beberapa pengamat memprediksi keuntungan MSI pada paruh pertama 2021 akan melampaui keuntungan mereka dalam setahun di 2020 dengan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2021.

NVIDIA, salah satu produsen GPU, sebelumnya mengatakan jika kelangkaan kartu grafis masih akan terjadi hampir sepanjang tahun 2021. Sedangkan AMD mengatakan jika mereka akan meningkatkan kapasitas produksi GPU untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan ini.

Buat yang belum familiar dengan MSI, mereka adalah salah satu produsen hardware terbesar dan tertua di industri PC. Perusahaan Taiwan yang didirikan tahun 1986 ini tak hanya kuat dalam penjualan jeroan PC namun juga dalam penjualan laptop mereka.