Betul sekali para pembaca Trenologi yang terhormat, hal ini lah yang ditekankan oleh sang pencipta Mega Man mengenai proyek independen teranyarnya yang meluncur di Kickstarter beberapa saat lalu. Hal ini tampak kontradiktif dengan penampilan Beck – sang robot jagoan utama game ini – yang mengenakan atribut ‘khas’ Mega Man.
Alasan Keiji memulai proyek ini sebenarnya sangat sederhana. Selain ia yang masih sangat berhasrat dalam membuat game, Keiji menjelaskan mengapa Mighty No. 9 bisa muncul di dunia, “Selama beberapa tahun, para fans selalu mendatangi saya di berbagai event yang berbeda. Dan mereka menanyakan hal yang sama, ‘Kami ingin sekali memainkan kembali game seperti Mega Man. Bisakah Anda membuatnya?’ Lambat laun, suara mereka semakin terdengar keras. Kickstarter memberikan kesempatan baru untuk sekali lagi membuktikan pada mereka bagaimana game side-scrolling buatan Keiji Inafune telah berevolusi.”
Alasan yang masuk akal, namun tidak menjawab mengapa Keiji tidak bisa menghilangkan kesan Mega Man pada Beck. Keiji berpendapat sebaliknya, “Saya telah menekankan pada tiap orang yang mengambil andil dalam penciptaan desain, dengan berbagai individu yang bertanggung jawab pada pembuatan karakter, kita tidak harus terpaku pada penampilan Mega Man,” ia melanjutkan, “[Berhubungan dengan desain Beck] Tim desain karakter diperkenankan untuk berkreasi sesuka hati, dan saya pikir, akhirnya penampilan Beck seperti inilah yang kita semua setujui.”
Walaupun begitu, Comcept juga berusaha untuk menghadirkan ‘kesederhanaan’ yang dulu hadir pada tiap seri Mega Man. Dan menurut Inafune juga, itulah mengapa mereka mengadopsi teknik dua dimensi dalam menuangkan kreativitas tim Comcept. Mereka tidak mau ‘menjejalkan terlalu banyak hal-hal baru sehingga malah membuatnya susah dimengerti’.
Developer meracik game dengan memilih satu dari dua pendekatan: melakukan inovasi dan eksperimen besar-besaran dalam game mereka dengan resiko membuat produk mereka terlalu radikal sehingga sulit diterima mayoritas konsumen, atau metode yang dilakukan Inafune dan timnya – menyempurnakan apa yang sudah teruji dan memolesnya hingga mengkilat. Dari hal tersebut muncullah sebuah pertanyaan: apakah ada sesuatu yang baru dalam Mighty No. 9, ataukah ia hanya dibuat untuk memuaskan dahaga nostalgia para fans Mega Man?
Pertanyaan ini Inafune coba luruskan dengan sebuah penjelasan: “Saat Anda berhenti mencoba hal-hal baru karena mereka sulit dilakukan, akhirnya Anda akan berhenti melakukan inovasi. Untuk saya, inovasilah yang menjadi hal terpenting dalam merancang game, mencoba melewati batas-batas tantangan yang ada, bahkan jika kita harus berhadapan dengan rintangan yang menyakitkan.
Saat ini di laman Kickstarter-nya, terhitung sudah lebih dari 33.700 backer yang mendukung Mighty No. 9 dan tim Comcept telah mengumpulkan dana sekitar US$ 1,9 juta. Jika ia mencapai target stretch sebelum tanggal 1 Oktober, nantinya game ini juga akan dirilis untuk console last-gen beserta Xbox One dan PlayStation 4.
Terimakasih kepada artikel yang ditulis Mitch Dyer di IGN.
Sumber gambar: Polygon.com dan Wired.com.