Dark
Light

Kebangkitan Digital Banking dalam Ekosistem Startup

2 mins read
October 29, 2020
bank Mandiri

Dalam satu dekade terakhir ini, terlihat bagaimana industri mulai melirik dan mengadopsi teknologi. Berbekal inovasi dan digitalisasi, hampir seluruh industri dalam berbagai skala bisnis sudah menerapkan perubahan teknologi. Perbankan, sebagai salah satu institusi finansial tertua, mulai dituntut untuk bertransformasi secara digital baik internal maupun eksternal. Di sisi internal, pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat mengubah cara bank dalam melayani nasabah dan juga dalam kegiatan operasional. Di sisi eksternal, bank diharapkan mampu bekerjasama dan bertransformasi bersama dengan startup fintech sehingga layanan perbankan dapat terjangkau dan dinikmati oleh lebih banyak lagi nasabah.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh sektor perbankan dalam bekerjasama dengan startup dan/atau pelaku ekosistem lainnya, terutama dalam mendorong terwujudnya transformasi digital dengan menghadirkan inovasi yang berkelanjutan, contohnya dengan menghadirkan bank digital sebagai bentuk baru dalam produk dan layanan perbankan.

Dukungan pendanaan dan pengembangan secara in-house

Salah satu perbedaan yang dirasakan antara bank digital dengan bank konvensional adalah hubungan emosional yang terjalin melalui interaksi langsung saat nasabah mendatangi kantor cabang. Sedangkan jati diri dari bank digital adalah keterlibatan teknologi yang sangat kental. Menurut Ernst & Young (EY), ada beberapa cara perbankan mengadopsi tenkologi dalam kegiatan finansial mereka, terutama untuk meningkatkan bisnis dan pertumbuhan strategis ke depannya.

Dua diantara cara yang dapat dilakukan oleh sektor perbankan, antara lain:

1. Investasi

Cara yang paling umum yang digunakan oleh sektor perbankan adalah memanfaatkan perpanjangan tangan berupa corporate venture capital (CVC) yang dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan lebih banyak solusi inovatif yang sejalan dengan visi group induk untuk dapat melakukan penetrasi pasar yang lebih luas dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu contoh yang dilakukan oleh Bank Mandiri melalui anak usahanya Mandiri Capital Indonesia (MCI) adalah menyediakan produk untuk fintech ataupun insurtech agar dapat diintegrasikan ke dalam ekosistem group Bank Mandiri.

2. Pengembangan produk secara in-house

Kompleksitas bisnis, lingkungan regulasi, dan compliance yang ketat cukup menjadi tantangan bagi sektor perbankan dalam melakukan inovasi produk. Dengan melakukan pengembangan secara in-house, diharapkan bank dapat mengakselerasi pengembangan produk.

Kehadiran platform API untuk redefinisi pelayanan jasa keuangan

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia telah meningkat pesat. Hal ini didukung oleh peningkatan akses masyarakat terhadap internet melalui smartphone dan kehadiran fintech, startup, serta ecommerce yang mampu menghadirkan inovasi layanan keuangan digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Tingginya respon masyarakat terhadap inovasi keuangan digital menunjukan adanya peluang bisnis bagi para pelaku industri keuangan untuk dapat menghadirkan inovasi keuangan digital. Pada akhirnya, hal ini juga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Bank Mandiri sebagai salah satu pelaku industri keuangan terbesar di Indonesia turut berupaya menghadirkan inovasi-inovasi layanan keuangan yang dapat meningkatkan akses Nasabah terhadap layanan keuangan dengan tetap mengutamakan kenyamanan Nasabah dalam bertransaksi. Inovasi layanan keuangan digital ini tidak hanya berfokus pada layanan yang dimiliki oleh bank namun juga dilakukan melalui strategi kolaborasi dengan para pelaku industri keuangan lainnya seperti fintech, startup dan ecommerce.

Hal ini yang kemudian diwujudkan oleh Bank Mandiri melalui pengembangan Mandiri API sebagai salah satu upaya Bank Mandiri untuk mengkoneksikan nasabahnya dengan layanan perbankan andal Bank Mandiri melalui platform milik mitra bisnis. Kehadiran Mandiri API diharapkan mampu membentuk suatu ekosistem digital sehingga layanan perbankan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Bank Mandiri membuka kesempatan kepada pihak luar untuk turut berkontribusi menghadirkan layanan perbankan yang lebih terbuka. Hal ini tentu saja akan menguntungkan tidak hanya bank, tetapi juga pihak ketiga yang menjadi mitra bisnis. Dengan adanya Mandiri API nasabah dapat mengakses produk-produk dari Bank Mandiri seperti Mandiri e-Money, Mandiri Productive Loan Application, Mandiri Virtual Account, Mandiri Transfer, dan juga Mandiri Bill Payment dari platform mitra bisnis Bank Mandiri.

Bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait Mandiri API, silakan mengunjungi link berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank Mandiri

email marketing
Previous Story

Melihat Bagaimana Peningkatan Penggunaan Email Marketing saat Pandemi

Next Story

The Future of Impact Investment in Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Playground Web3 platform

Playground Hadirkan Platform untuk Menemukan Proyek dan Game Web3 Terpercaya

Meski kerap menjadi topik pembicaraan dalam setahun terakhir, tren Web3
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah